Pemukiman Kumuh di Surabaya, Siapa yang Salah?

Pemukiman Kumuh di Surabaya, Siapa yang Salah?
info gambar utama

Pemukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan serius di Indonesia, khususnya di ibukota seperti Surabaya. Ini semua masih bisa kita lihat di tempat seperti daerah kali jagir, ngagel, juga sekitar wonokromo.

Masalah ini tidak lain disebabkan oleh tingginya urbanisasi di daerah - daerah tersebut. Banyaknya keinginan masyarakat yang ingin mengadu nasib di ibukota. Tapi tanpa diimbangi kesiapan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tentu saja masalah ini bisa fatal jika tetap dibiarkan seperti itu. Pertama, masyarakat di pemukiman kumuh selalu membuang limbahnya di sungai yang berakibat pada penyumbatan saluran air dan banjir. Kedua, air sungai jadi semakin kotor dan tidak sehat yang berakibat polusi air dan udara. Dan yang terakhir tentu saja melambungnya harga tanah dikarenakan kelangkaan lahan.

Lantas siapa yang pantas disalahkan atas dampak yang sudah terjadi? jelas kita tidak bisa mentah - mentah hanya menyalahkan pemerintah. Karena disini pemerintah kota Surabaya sudah memberlakukan kebijakan - kebijakan untuk menekan urbanisasi. Dan kita sebagai masyarakat Surabaya harus juga mendukung penuh, dengan mematuhi kebijakan yang sudah dibuat.

Dan saya berharap di masa depan harmonisasi antara pemerintah dan masyarakatnya bisa terjadi. Dua pihak saling mendukung satu sama lain. Sehingga permasalahan seperti ini bisa ditekan bahkan dibasmi dari kota Surabaya. Amin!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini