U$15,000. Siapa yang Tidak Mau?

U$15,000. Siapa yang Tidak Mau?
info gambar utama
Kalau ditanya negara mana yang paling kaya di dunia, saya rasa jawabannya bisa beragam. Tergantung dilihat dari sisi mana. Kalau dari sisi kekayaan alam dan budaya, tentu saja Indonesia adalah salah satu negara terkaya di dunia. Tapi kalau dari sisi pendapatan per kapita masing-masing penduduknya, Indonesia ternyata cukup jauh dibelakang. Menurut data IMF tahun 2010, negara dengan penduduk paling kaya di dunia adalah Luxembourg yakni US$108,942 per tahun. Artinya, rata-rata orang Luxembourg berpendapatan sekitar Rp.1 milyar per tahun. Sangat tidak fair membandingkan Indonesia yang begitu besar penduduknya dengan Luxembourg, negeri kecil di jantung Eropa, dengan penduduk lebih sedikit dari Kota Yogyakarta. Mari kita lihat negara-negara besar dengan penduduk di atas 100 juta jiwa.


Peringkat 1 diduduki AS, dengan pendapatan perkapita US$46,860, diikuti Brazil US$10,810, lalu Russia US$10,356, lalu China US$4,382, Indonesia US$3,015, India US$ 1,371, Pakistan dan Bangladesh. Posisi Indonesia tidaklah terlalu buruk, yakni 2 x lipat India, hanya sedikit di bawah China, dan masih bisa mengejar Brazil dan Russia (data dari IMF). Mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh rata-rata 6% per tahun, dan 7-8% dalam tahun-tahun mendatang, sangat dimungkinkan bahwa dalam 10-15 tahun ke depan, Indonesia akan dibawah AS, dan di atas Brazil dan Russia, dengan asumsi ekonomi mereka tumbuh dengan percepatan dibawah Indonesia. Menurut Bappenas, diperkirakan bahwa pada tahun 2025, pendapatan ekonomi Indonesia akan mencapai US$15,000, dengan asumsi bahwa ekonomi tumbuh stabil dan lebih cepat, ditopang oleh politik yang stabil di dalam negeri dan regional. Sebagai perbandingan, saat ini di ASEAN, pendapatan perkapita Singapore masih yang paling tinggi, yakni US$43,117, diikuti Brunei US$ 29,675, Malaysia US$8,423, Thailand US$4,992, Indonesia US$3,015, lalu Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Laos di urutan buncit (data IMF). Saya sendiri punya keyakinan bahwa Thailand dan Malaysia akan terlampaui dalam 15-20 tahun dengan asumsi mereka tetap tumbuh dengan percepatan dibawah Indonesia. Saya berharap diberi umur panjang, agar bisa melihat kejayaan Indonesia, negeri yang begitu saya cintai. Written for Good News From Indonesia by Akhyari Hananto

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini