Gelegarnya Masih Terdengar

Gelegarnya Masih Terdengar
info gambar utama
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!"Itulah sekelumit naskah pidato Bung Tomo yang dibacakan setelah bala tentara Inggris mengeluarkan ultimatum akan menguasai Surabaya dengan kekuatan bersenjata, apabila rakyat Surabaya tidak menyerah. Di tengah gentingnya suasana Surabaya menjelang peperangan besar 10 Nopember, ada banyak yang terjadi. Nahdhatul Ulama, organisasi Islam terbesar waktu itu, pada 22 Oktober 1945 mengeluarkan resolusi Jihad di Surabaya untuk melawan Inggris dan Belanda , dari situlah akhirnya setiap santri berkewajiban memanggul senjata, menuju Surabaya. Tak heran, ribuan santri dari Jombang, Tuban, Nganjuk, Probolinggo, dan tempat-tempat lain di Jawa Timur berbondong-bondong menuju Surabaya, memanggul bambu runcing dan bersandal jepit. Di Surabaya, mereka disambut dengan berbagai kondisi genting, dimana rakyat mulai mengungsi ke luar kota, terutama para wanita tua, dan anak-anak, sementara serangan tentara Inggris bisa terjadi kapan saja. Konon, hampir setiap waktu, paling tidak 5 pesawat tempur P-47 Thunderbolt MK II milik RAF Inggris meraung-raung di udara Surabaya, menebarkan suara yang menggelegar untuk menipiskan semangat para pejuang. Selain itu, pertempuran-pertempuran sporadis masih berlangsung di sana sini, sementara Inggris secara diam-diam memasukkan tentara Divisi ke-5 yang memenangi pertempuran Al Alamein di Afrika Utara melawan tentara Nazi pimpinan Marsekal Rommel, dan juga Divisi 23 yang berpengalaman mengalahkan Jepang di Burma. Ratusan tank, puluhan pesawat tempur dan pembom, dan puluhan cruiser berdesak-desakkan di Surabaya, siap memuntahkan peluru-pelurunya. Dan... di saat itulah, pidato Bung Tomo yang menggelegar itu diputar di RRI. Berikut adalah naskahnya:Bismillahirrohmanirrohim..MERDEKA!!!Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesiaterutama saudara-saudara penduduk kota Surabayakita semuanya telah mengetahui bahwa hari initentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamfletyang memberikan suatu ancaman kepada kita semuakita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukanmenyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepangmereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tanganmereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada merekaSaudara-saudaradi dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkanbahwa rakyat Indonesia di Surabayapemuda-pemuda yang berasal dari Malukupemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesipemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Balipemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantanpemuda-pemuda dari seluruh Sumaterapemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya inidi dalam pasukan-pasukan mereka masing-masingdengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampungtelah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijeboltelah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-manahanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudaradengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya inimaka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempurantetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diridan setelah kuat sekarang inilah keadaannya Saudara-saudara kita semuanya kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara inggris itu dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini dengarkanlah ini tentara inggris ini jawaban kita ini jawaban rakyat Surabaya ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian hai tentara inggris kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita: selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting! tetapi saya peringatkan sekali lagi jangan mulai menembak baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka Dan untuk kita saudara-saudara lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka semboyan kita tetap: merdeka atau mati! Dan kita yakin saudara-saudara pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang benar percayalah saudara-saudara Tuhan akan melindungi kita sekalian Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! MERDEKA!!! Adakah airmatamu tidak mengalir mendengar pidato ini...


Ditulis untuk Good News From Indonesia oleh Akhyari Hananto

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini