Ketika gender bukan lagi penghalang bagi wanita untuk memilih karirnya, itulah yang mengantarkan para srikandi kebanggan bangsa untuk mengabdi pada ibu pertiwi dan masyarakat dunia. Dengan perjuangan yang sangat keras mulai dari mengikuti rekrutmen masuk TNI, menjalani pendidikan, mengemban tugas sebagai prajurit penjaga NKRI hingga terpilih menjadi pasukan perdamaian PBB itu sangat luar biasa. 
Ada 19 tentara wanita di antara 1. 168 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikirim ke Lebanon bergabung dengan satuan tugas kontingen garuda (Konga) United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Mereka adalah Kontingen Garuda ke-9 yang diberangkatkan pada (11/12/2014) untuk mengemban misi perdamaian hingga agustus 2015. Para tentara wanita tidak dapat perlakuan khusus, mereka tetap mendapatkan beban tugas yang sama dengan para prajurit pria. Sebelum berangkat mereka sudah mendapatkan trainig khusus di PMPP Sentul selama tiga bulan. Salah satu tugas tentara wanita di satgas Kontingen Garuda ke-9 ini adalah menjadi Bintara Akomodasi. Mereka bertugas mengenai tempat tinggal, fasilitas, serta sara dan prasarana bagi seluruh anggota kontingen. 
Selain itu merekapun kerap kali mendapatkan giliran menjaga pos perbatasan Lebanon – Israel bersama para tentara pria dari Indobatt maupun dari Prajurit Lebanese Armed Forces (LAF). Setiap akhir pekan daerah panorama point ini senantiasa ramai dikunjungi warga lokal Lebanon. Di post panorama point ini warga lokal bisa melihat pemandangan alam yang indah dari ketinggian sebagai mana sejauh mata memandang bisa melihat ke wilayah Israel. Dengan bersikap ramah dengan khas budaya Indonesia, para tentara itupun tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan para prajurit Indonesia dan para srikandi bangsa ini menyapa dan berbincang dengan warga yang berhenti di Panorama Point. 
Tidak sedikit warga yang akhirnya mengajak para prajurit wanita TNI Satgas Indobatt yang tengah berjaga di Panorama Point untuk berfoto bersama. Ajakan ini pun diiyakan tanpa mengurangi kewaspadaan akan situasi dan kondisi sekitar. Profesionalisme setiap prajurit Indobatt yang senantiasa waspada. Namun, tetap ramah kepada warga lokal baik saat melaksanakan patroli berkendaraan, patrol jalan kaki maupun saat berjaga di pos-pos yang telah ditentukan. 
Mereka ini mendapatkan respon positif dari warga lokal di Lebanon di negeri yang dijuluki Pearl of Middle East (Mutiara Timur Tengah) ini, Kehadiran prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt di Lebanon akan benar-benar dapat menjaga dan membawa perdamaian di Lebanon Selatan.
Ada 19 tentara wanita di antara 1. 168 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikirim ke Lebanon bergabung dengan satuan tugas kontingen garuda (Konga) United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Mereka adalah Kontingen Garuda ke-9 yang diberangkatkan pada (11/12/2014) untuk mengemban misi perdamaian hingga agustus 2015. Para tentara wanita tidak dapat perlakuan khusus, mereka tetap mendapatkan beban tugas yang sama dengan para prajurit pria. Sebelum berangkat mereka sudah mendapatkan trainig khusus di PMPP Sentul selama tiga bulan. Salah satu tugas tentara wanita di satgas Kontingen Garuda ke-9 ini adalah menjadi Bintara Akomodasi. Mereka bertugas mengenai tempat tinggal, fasilitas, serta sara dan prasarana bagi seluruh anggota kontingen. 
Selain itu merekapun kerap kali mendapatkan giliran menjaga pos perbatasan Lebanon – Israel bersama para tentara pria dari Indobatt maupun dari Prajurit Lebanese Armed Forces (LAF). Setiap akhir pekan daerah panorama point ini senantiasa ramai dikunjungi warga lokal Lebanon. Di post panorama point ini warga lokal bisa melihat pemandangan alam yang indah dari ketinggian sebagai mana sejauh mata memandang bisa melihat ke wilayah Israel. Dengan bersikap ramah dengan khas budaya Indonesia, para tentara itupun tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan para prajurit Indonesia dan para srikandi bangsa ini menyapa dan berbincang dengan warga yang berhenti di Panorama Point. 
Tidak sedikit warga yang akhirnya mengajak para prajurit wanita TNI Satgas Indobatt yang tengah berjaga di Panorama Point untuk berfoto bersama. Ajakan ini pun diiyakan tanpa mengurangi kewaspadaan akan situasi dan kondisi sekitar. Profesionalisme setiap prajurit Indobatt yang senantiasa waspada. Namun, tetap ramah kepada warga lokal baik saat melaksanakan patroli berkendaraan, patrol jalan kaki maupun saat berjaga di pos-pos yang telah ditentukan. 
Mereka ini mendapatkan respon positif dari warga lokal di Lebanon di negeri yang dijuluki Pearl of Middle East (Mutiara Timur Tengah) ini, Kehadiran prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt di Lebanon akan benar-benar dapat menjaga dan membawa perdamaian di Lebanon Selatan. Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
