PAUD Bandung Percontohan untuk Malaysia

PAUD Bandung Percontohan untuk Malaysia
info gambar utama
Puluhan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) asal Malaysia, berkunjung ke Balai Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa sore, 17 Maret 2015. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan puluhan guru tersebut ingin menyontek gaya belajar sekolah-sekolah PAUD di Bandung. "Mereka terinspirasi dengan pendidikan PAUD Bandung, dan mereka ingin kerjasama," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Balai Kota Bandung. Kerja sama dengan nama sister school ini, kata Emil, bentuknya seperti pertukaran program antar sekolah di Kota Bandung dan Malaysia. Para guru yang berasal dari Persatuan Taska Negeri Selangor ini salah satunya tertarik dengan sistem belajar PAUD Salman Al-Faridzi, Bandung. Sebab kata Emil, PAUD tersebut memiliki program belajar yang menekankan budaya Sunda pada anak dengan metode belajar yang menarik. Selain itu, lanjut Emil, mereka pun tertarik untuk menyontek metode belajar anak melalui permainan anak tempo dulu. "Jadi enggak terlalu modern. Tak berbentuk komputer atau motorik yang begitu-gitu saja," ujar dia. Meski demikian, Emil menekankan bahwa para guru tersebut hanya mengadopsi metodenya saja, tanpa membawa permainan anak tempo dulu ke Malaysia. Ketua Persatuan Taska Negeri Selangor, Manahung Basri, mengatakan Bandung merupakan salah satu kota yang menghormati hak anak usia dini. Menurut dia, anak-anak usia dini di Bandung lebih gembira, dan menikmati sistem pendidikan PAUD. "Kami ingin mempelajari hal apa yang menyebabkan anak-anak di Bandung menjadi ceria," ujar Manahung. Oleh sebab itu, kelompoknya mengusulkan adanya pertukaran pendidik antara Kota Bandung dan Selangor. Dia menjelaskan, sejauh ini Malaysia hanya tertarik pada pendidikan PAUD Indonesia. Bandung, kata dia, dapat memanfaatkan anak usia dini yang dinilai memiliki otak yang mudah mengingat apapun. Manahung mengatakan, selain metode pendidikannya, Malaysia pun akan mengadopsi cara belajar menggunakan nyanyian. "Cara-cara seperti ini yang lebih menarik minat anak-anak," kata dia. sumber: tempo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini