Ramuan `Ajaib` Penghilang Bau Badan Karya Universitas Brawijaya

Ramuan `Ajaib` Penghilang Bau Badan Karya Universitas Brawijaya
info gambar utama
"Rempah-rempah ini sudah digunakan sejak zaman kerajaan. Tradisi ini kemudian coba kami teruskan sampai saat ini," ujar Radatul.
Ada masalah dengan bau badan? Jangan khawatir. Cobalah produk ciptaan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, ini. Siapa tahu masalah bau badan Anda bisa tuntas. Sehingga bisa tampil percaya diri. Mandi Rempah. Begitu nama ramuan itu. Atau biasa disebut Marem. Racikan pelengkap mandi ini diklaim berkhasiat sebagai antibakteri untuk menghilangkan bau badan. "Marem terbuat dari tujuh rempah yaitu cengkeh, kayu manis, kapulaga, biji pala, sereh, jeruk purut, dan daun teh," tutur Radatul Munawaroh, salah satu penemu racikan ini, sebagaimana dikutip Dream dari laman prasetya.ub.ac.id, Jumat 21 Mei 2015. Menurut Radatul, rempah-rempah itu sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, bersama keempat rekannya --Anggraeni Dwi K, Annisa'u Choirun, Rahmantheo Mohammad, dan Hibatullah Al Azizi-- Radatul melakukan penelitian. "Rempah-rempah ini sudah digunakan sejak zaman kerajaan. Tradisi ini kemudian coba kami teruskan sampai saat ini," ujar Radatul. Produk Marem didesain seperti teh celup dengan kertas saring berbentuk segi empat berukuran 10x10 sentimeter. Isinya rempah-rempah kering. Dengan desain tersebut, maka isi rempah-rempah tidak akan mengotori kamar mandi. Menurut anggota tim lainnya, Anggraeni, cara meracik Marem berbeda dengan produk serupa lainnya. "Jika pada produk rempah-rempah lain dikeringkan di bawah sinar matahari. Produk rempah-rempah kami dikeringkan menggunakan mesin vacuum drying," kata dia. "Sehingga zat oleoresin yang terkandung di dalamnya tidak hilang. Zat oleoresin adalah zat yang membuat rempah-rempah punya aroma khas," tambah Anggraeni. Selain berfungsi sebagai antibakteri, Marem juga berfungsi sebagai aromaterapi, mengurangi stress, merelaksasi otot, dan menghangatkan badan. Produk Marem yang telah mendapat pendanaan Dikti pada program Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), saat ini sudah mulai dipasarkan secara direct selling ke beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Malang, dan Surabaya. (Dream.co.id)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini