Siapa Sangka, Uang dan Surat Berharga Negara-negara ini Dicetak di Indonesia

Siapa Sangka, Uang dan Surat Berharga Negara-negara ini Dicetak di Indonesia
info gambar utama
Perum Peruri. Tidak banyak yang tahu, BUMN inilah yang mempunyai fungsi produksi uang negara Indonesia. Kantor percetakannya berlokasi di kawasan industri Desa Parung Mulia, Teluk Jambi, Karawang dengan luas 202 ha. Terdiri dari empat gedung utama, mulai dari gedung administrasi sampai gedung produksi. Tidak seperti pabrik cetak pada umumnya, perusahaan pencetak uang ini menerapkan sistem keamanan yang sangat ketat. Ketika memasuki gedung produksi, siapa saja tidak terkecuali para pegawai dilarang membawa barang apa pun termasuk uang. Tingginya tingkat sistem keamanan tersebut juga berlaku bagi media yang akan meliput. Alat rekam, kamera foto dan video, termasuk ponsel tidak boleh dibawa masuk. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, Perum Peruri juga melayani permintaan luar negeri seperti Malaysia, Somalia, Mauritius (32 juta keping), Srilanka (100 juta bilyet). Peruri juga mencetak paspor Srilangka sebanyak 3 juta lembar. Negara lainnya adalah Nigeria. Diproduksi juga sertifikat non tunai seperti paspor, medali PON, tanda jasa, sertifikat tanah, ijazah, perangko, dan materai. Termasuk paspor Srilangka, tiket penerbangan Thailand, serta cinderamata negara lain. Contoh produk tersebut dipajang di ruang lobi dengan sistem keamanan yang sama.
Paspor Srilanka

Peruri juga telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan pemerintah Timor Leste dan Jepang dalam percetakan uang dan kualitas security Peruri mempekerjakan sekitar 3.022 pegawai. Mereka ditempatkan di beberapa unit produksi dengan tugas beragam seperti mendesain, mencetak, menyortir, memberi nomor, memeriksa kembali hasil cetak, hingga packing. Meski keamanannya tinggi, pihak Peruri tetap memberi ruang bagi pengunjung untuk melihat secara langsung proses mencetak uang. Pada proses pemeriksaan (inspection) misalnya, bisa terlihat ratusan pegawai memeriksa lembaran-lembaran hasil cetak (miss print). (Dari berbagai sumber. )

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini