Joko Anwar dan HBO untuk serial Halfworlds

Joko Anwar dan HBO untuk serial Halfworlds
info gambar utama
Untuk pertama kalinya, HBO Asia bekerja sama dengan sutradara Indonesia. Joko Anwar yang dipilih. HBO dan Joko mengerjakan serial delapan episode yang tayang sepekan sekali dengan durasi satu jam, berjudul Halfworlds. Bukan hanya sutradara, serial yang akan tayang di puluhan negara Asia itu juga memusatkan cerita pada Indonesia dan mengambil aktor-aktor terbaik kita, seperti Reza Rahadian, Arifin Putra, Tara Basro, dan lainnya. Ditemui di sela syuting di Batam, Kepulauan Riau, perwakilan HBO Asia mengaku menaruh kepercayaan di pundak Joko karena sudah pernah melihat film-filmnya sebelumnya. Joko dianggap sebagai sutradara orisinal dan punya visi yang sangat kuat. "Joko adalah orang yang kami percaya karena tahu bagaimana mengolaborasikan drama dan laga," ujar Erika North, Head of Programming and Production, HBO Asia. Erika mengaku sudah memerhatikan Joko sejak menggarap Janji Joni yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata. "Saat itu, kami yakin akan ada materi untuk kami dekati suatu hari nanti. Dia mengerjakan sinema secara premium," kata Erika memuji Joko. Mike Wiluan, CEO Infinite Studios yang dijadikan lokasi syuting Halfworlds punya pengalaman lain lagi dengan sutradara Modus Anomali itu. Kata Mike, ia mengenal Joko sejak Rumah Dara. "Saya selalu mengagumi apa yang dia kerjakan dan ingin bekerja sama suatu hari nanti. Kami akhirnya mendekati dia," kata Mike kepada CNN Indonesia. Di mata Erika dan Mike, Joko seorang sutradara berkualitas dengan ide-ide unik dan segar dari Indonesia. Mereka yakin Joko bisa melampaui batas jarak dan budaya di Asia, sehingga menghasilkan tontonan berkualitas. "Jangan fokus pada batas, tapi kualitasnya. Lagipula kita kerja dengan kru Indonesia yang hebat," ujar Erika melanjutkan. Batas itu bukan hanya disatukan lewat penyutradaraan dan akting para pemain yang apik. CeritaHalfworlds sendiri dibuat sangat dekat dengan budaya Asia. Meski berlatar Indonesia, inti kisahnya tentang mitologi yang kental di Asia. Lebih dari itu, mitologinya pun universal. "Ini bukan perspektif Barat atau Asia Pasifik saja, tetapi juga semua bisa mengerti dan memahami, terhubung," ujar Mike. Ia yakin tayangannya akan banyak ditonton secara internasional. Lagipula, tayangan sudah disesuaikan dengan usia karakter penonton HBO. Hanya saja, tayangan kali ini dibuat lebih khas Joko: detail dan misterius. (CNN Indonesia)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini