Albograft (Albacares Bone graft), Alternatif Baru Bonegraft dari Tulang Ikan Tuna Sirip Kuning

Albograft (Albacares Bone graft), Alternatif Baru Bonegraft dari Tulang Ikan Tuna Sirip Kuning
info gambar utama
Pada praktek kedokteran gigi, kerusakan tulang banyak terjadi. Kasus yang paling sering ditemui adalah fraktur mandibula, maksilofasial dan defek pasca ekstraksi gigi. Pada proses penyembuhan tulang terjadi osteogenesis. Bone graft merupakan suatu material sintetis untuk mempercepat pembentukan tulang. Kebutuhan bone graft semakin meningkat, tetapi Indonesia masih harus mengimpor material bone graft dari negara lain, sehingga harganya relatif mahal. Kelima mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada yaitu, Ananda Mutiara Wening, Firda Arifatul F., Dian Az Zahra, Safira Putri Latifa, Putri Ramelia Y., telah berhasil menemukan alternatif material bone graft baru yang terbuat dari limbah tulang ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) banyak hidup di daerah tropis terutama perairan Indonesia. Produksi tuna tahun 2007 mencapai 191.558 ton. Ikan tuna ini biasanya dikonsumsi dagingnya sebagai pangan yang bernilai gizi tinggi, namun tulangnya dibuang tanpa dimanfaatkan. Ananda juga menambahkan “Jarang sekali yang memanfaatkan tulang ikan tuna ini sebagai bahan penelitian dalam bidang kesehatan, kebanyakan baru menggunakan limbah ini untuk pakan hewan”. Selain memiliki kandungan mineral yang tinggi, kandungan kalsium pada ikan terutama pada tulang ikan membentuk kompleks dengan fosfor dalam bentuk apatit atau trikalsiumfosfat yang mudah diserap tubuh hingga 60-70%. Tulang ikan tuna merupakan sumber alami hidroksiapatit yang murah dan memiliki potensi yang besar di masa depan. Percobaan yang dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan coba tikus wistar menunjukkan adanya perubahan signifikan dari jumlah osteoblas dan kolagen (sel yang berperan dalam pembentukan tulang) antara kelompok perlakuan dengan material bonegraft tulang ikan tuna dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang menggunakan material sintesis dari bahan lain dan kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan. “Berdasar hasil tersebut, tulang ikan tuna sirip kuning dapat digunakan sebagai material alternatif untuk bahan bone graft yang lebih murah dan cepat. Akan tetapi kedepannya masih diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk mengetahui reaksi terhadap tubuh manusia”, pungkas Putri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini