(FOTO) Prau : Mendaki Dataran Tinggi Dieng

(FOTO) Prau : Mendaki Dataran Tinggi Dieng
info gambar utama
Gunung Prau atau Prahu memang pendek, kadang hanya dilirik sebelah mata oleh pendaki Indonesia, tapi coba rasakan sensasi dalam pelukannya, gunung yang terkenal dengan sebutan Gunung Seribu Bukit. Hanya memiliki ketinggian 2.565 mdpl, memang tergolong pendek dan juga tidak terkenal seperti gunung2 disekitarnya, ada Sindoro,Sumbing, Slamet, Unggaran, dll. Tapi gunung ini memiliki pesona tersendiri yang tidak kalah dengan gunung2 yang lebih terkenal dikalangan pendaki Indonesia. Karena bentuk gunung ini memanjang, jadi secara administratif Gunung Prau yang berada di Dataran Tinggi Dieng ini meliputi wilayah Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosobo, Kab. Batang dan Kab. Kendal. Di Campa reannya pun terdapat patok batas wilayahnya. Gunung ini dapat ditempuh melalui beberapa Jalur Alternatif Pendakian. Lewat Jalur utara, bisa melalui Kabupaten Kendal, Semisal dari Desa Kenjuran yang berada di Kecamatan Sukoreja. Jarak tempuh perjalanan kurang lebih 6 Jam. Alternatif lain jalur pendakian bisa dilakukan melalui Jalur selatan, yaitu lewat Dataran Tinggi Dieng atau Desa Patak Banteng. Jalur inirelatif lebih singkat, hanya sekitar 2-3 Jam perjalanan yang jalurnya lumayan terjal.
Dari pos satu di pertigaan dieng; saya ditemani kebun-kebun kentang, kacang dieng, dan carica milik warga sampai ke pintu hutan.
info gambar
Gunung prau tidak terlalu tinggi, karena dieng sudah sekitar 2000 meter, kita hanya naik sekitar 500-600 meter.
info gambar
Sekitar dua puluh menit menyusuri kebun kita akan sampai di pintu hutan yang bertuliskan Prau. Tapi R nya hilang tuh hehe.
info gambar
Menjelang sore, cahaya-cahaya bermain menembus hutan. Indah. Sekali. Sob.
info gambar

Hap. Hap. Terus nanjak begini terus sampai ke atas. Elevasi sekitar 35-45 derajat.
info gambar
Jalur dari Dieng ini tidak terlalu curam seperti Jalur Pathak Banteng. Namun memang dengan waktu tempuh yang lebih lama. Jalur Dieng 3-4 jam. Jalur Patak Banteng 2-3 jam.
info gambar

Hey sudah terlihat awan, berarti saya sudah dekat.
info gambar
Ini kalau gak salah view dari pos dua.
info gambar
Kalau sudah melihat tower, berarti kita sudah sampai di puncak prau. Tinggal menelusuri punggungan hingga sampai ke tempat camp yang ada pemandangan sindoro, sumbing, dan kawan-kawannya.
info gambar
Nah itu si Sindoro sudah sedikit terlihat.
info gambar

Berhenti dulu menikmati sunset dengan pemandangan awan dan kota dieng di bawah.
info gambar
Sunset dari sekitar tower prau.
info gambar
Saya boleh menjeng dulu kan, ya?
info gambar
Hari hampir gelap. Kalau sudah banyak menemukan bunga-bunga daisy kecil ini, berarti kita sudah deket area camp.
info gambar
Sampai di camp malam hari dan langsung disambut jutaan bintang. Tadinya mau motret banyak. Tapi...DINGIN BANGET SOB. Jadinya cuma ngambil 2-3 foto dan langsung masuk tenda.
info gambar
Pagi hari, sebelum sunrise. Pemandangan yang mempesona -- kalau tidak ada sampah-sampah ini....
info gambar
Menghangatkan badan.
info gambar
Matahari mulai muncul dari peraduan. Sedikit telat karena terhalang awan. Tapi tetap fantastis. Aneh ya, padahal matahari cuma satu itu saja.
info gambar
Dingin perlahan hilang menjadi hangat. Lama-lama kepanasan juga :))
info gambar
Breathtaking if I could say..
info gambar
Tak terlalu banyak orang yang berkemah waktu itu, mungkin hari senin. Tapi, sampah-sampah hari minggu sebelumnya nampak tak turun kembali bersama pemiliknya...
info gambar
Selamat pagi dari Gunung prau, dataran tinggi Dieng. Mari tetap menjaga keindahan ini agar anak cucu kita tetap dapat merasakannya. Paling tidak, jangan tinggalkan apapun disana. Tabik.
info gambar
Wiranurmansyah.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini