Coba yuk, sepeda bambu asli dari Temanggung

Coba yuk, sepeda bambu asli dari Temanggung
info gambar utama

Produk-produk kreatif asli anak bangsa memang tidak ada habisnya. Kali ini datang dari bidang transportasi ramah lingkungan: sepeda onthel. Bila umumnya sepeda terbuat dari mulai besi atau alumunium tapi sepeda yang ini bukan sepeda onthel biasa, rangka sepeda angin yang ini terbuat dari bambu.


Spedagi Sepeda bambu Spedagi Sepeda bambu (Photo Courtesy of spedagi.org)

Sepeda ini berkembang dari komunitas gowes bernama Spedagi. Komunitas Sepeda Pagi (spedagi) yang didedikasikan sebagai program revitalisasi kampung dengan tour gowes.

Banyaknya hasil bambu di desa Kandangan, Temanggung kemudian menginspirasi Singgih Susilo Kartono dan kawan-kawan untuk membuat rangka sepeda dari bambu. Bermula dengan banyak kegagalan karena bambu yang digunakan masih belum tepat dan desain yang tidak kuat, akhirnya tim Sepeda Bambu menemukan bambu jenis petung yang ternyata memiliki kekuatan menaham beban sampai dengan 75 kilogram.

Proses pembuatannya pun terbilang tidak mudah, karena harus mengolah bambu hingga benar-benar siap. Mulai dari pengasapan, pengeringan hingga membentuk bambu agar presisi.

Wiwik seorang tim dari sepeda bambu mengatakan perlu waktu yang lama untuk pengeringannya.

"Untuk pengasapan waktunya cukup lama yaitu hingga 12 hari karena juga sekalian mengeringkannya. Namun saat ini kami sedang kembangkan pengasapan cair dengan alat yang sederhana yang kami kreasi," lanjutnya.

Pengerjaannya yang sulit dan rumit, biaya pengerjaan sepeda eksotis ini cukup tinggi hingga sekitar 1 jutaan.

"Bahan baku sebenarnya tidak mahal, namun waktu pengerjaan dan proses pembuatan yang cukup rumitlah yang membuat harganya menjadi cukup mahal," jelas Wiwik.

Banyaknya permintaan dari luar daerah bahkan luar negeri memaksa Wiwik dan timnya membatasi produksi hanya 15 rangka per bulannya.

Wiwik menjelaskan bahwa spedagi memprioritaskan kualitas dibandingkan dengan kuantitas.

Frame bambu yang terpasang menjadi sebuah sepeda tersebut sudah digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Kedepan, Spedagi juga terus mengembangkan beberapa model frame untuk jenis sepeda lain seperti sepeda wanita dan anak-anak

Saat ini Spedagi menjadi sangat viral di media sosial bukan hanya karena pemasaran sepeda bambu ini dilakukan melalui media sosial, namun juga karena ternyata karya anak bangsa ini sudah dilihat langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat Temu Kreatif Nasional 2015 sebagai acara peresmian Indonesia Convention Center (ICE) di BSD City Tangerang Selatan Senin (5/8/2015) yang lalu.


bersepeda bambu di Kandangan Bersepeda bambu di desa Kandangan (Photo Courtesy of spedagi.org)

Ah.. Bergowes sepeda bambu sambil menikmati keindahan alam pedesaan Temanggung. Pasti Seru. Yuk dicoba!

Sumber: Kedaulatan Rakyat KRJogja.com; Facebook Spedagi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini