Surga Tersembunyi di Tanah Pujon, Kabupaten Malang

Surga Tersembunyi di Tanah Pujon, Kabupaten Malang
info gambar utama

Surga tersembunyi di tanah Pujon. Air terjun sumber pitu/grojogan pitu begitu indah tercipta bagai tetesan air surga.

Kabupaten Malang memiliki beberapa air terjun yang sudah banyak dikenal dan salah satunya adalah Coban Rondo. Tapi ada satu air terjun yang masih tersembunyi dan jarang orang tahu akan air terjun yang satu ini, yakni Sumber Tujuh. Dinamakan Sumber Tujuh karena memang terdapat 7 sumber air yang mengalir dalam satu tempat yang indah itu.

Coban/ air terjun Sumber Tujuh terletak di dusun Tulungrejo, kecamatan Pujon Kidul, kabupaten Malang. Air terjun ini belum dibuka untuk umum karena letaknya yang berada di daerah perhutani. Sehingga masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Hanya masyarakat sekitar saja yang tahu akan air terjun ini. Air Terjun Sumber Tujuh ini masih alami dan tersembunyi di tengah hutan. Masyarakat Pujon Kidul biasa menyebutnya dengan Coban Sumber Pitu yang berarti air terjun dengan tujuh sumber.

Namun, pengunjung yang ingin menikmati Coban Sumber Pitu harus bersusah payah untuk masuk kawasan ini. Karena, kompleks coban itu tersembunyi di balik rerimbunan hutan belantara. Medannya terhitung cukup berat untuk dilalui. Jalan untuk menuju air terjun ini bisa ditempuh dari arah kota Malang menuju ke kota Batu. Sesampai di Batu, ikuti arah petunjuk ke Pujon. Kemudian ikuti jalan sampai pertigaan patung sapi dan lurus saja sampai perempatan kecil belok kiri masuk ke jalan Arjuno. Setelah itu pengunjung harus melanjutkan sampai desa Tulungrejo. Perjalanan tidak berhenti sampai di sini. Pengunjung harus menempuh kembali perjalanan yang panjang.

Tanda jika lokasi Coban Sumber Pitu sudah dekat adalah adanya suara bunyi air yang cukup deras, udara dingin, lembab dan tumbuhan di sekitar terlihat basah. Setelah itu pengunjung akan disambut dengan air terjun yang cukup besar. Jalur terakhir untuk menuju ke Coban Sumber Pitu harus melewati medan yang cukup berat yaitu memanjat tebing dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Kondisi tebing ditumbuhi dengan tanaman-tanaman merambat.

Pengunjung dihimbau tidak berkunjung pada waktu musim penghujan, karena medannya terlalu berbahaya dan kontur tanahnya yang gembur serta licin.

sumber: (Berbagai Sumber)

a Good People Is a Good News

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BB
RG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini