Kapal Selam made in Indonesia akan segera terwujud

Kapal Selam made in Indonesia akan segera terwujud
info gambar utama
Industri galangan kapal PT PAL Indonesia saat ini berencana membuat kapal selam untuk TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kerjasama alih teknologi dengan Korea Selatan pun sedang dibangun guna mendukung rencana tersebut. PT PAL telah mengirim ratusan pekerjanya ke Korsel guna mempelajari pembuatan kapal selam. "Ada 206 personel kami yang kami kirim ke Korsel untuk belajar. Alhamdulillah dengan melihat dan mempelajari disana sebagian besar sudah berhasil dan pulang kembali," ujarnya saat kunjungan kerja Menhan Ryamizard Ryacudu ke PT PAL di Surabaya Jawa Timur, Kamis (13/8). Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah Arifin juga mengatakan pembangunan infrastruktur kapal selam di Indonesia direncanakan pada 2016 untuk menindaklanjuti penunjukan perusahaan pelat merah itu dalam memproduksi kapal selam dari Kementerian Pertahanan. Infrastruktur yang dimaksud adalah galangan khusus untuk kapal selam yang dibangun di kawasan Markas Komando Armada Timur (Koarmatim) Surabaya.
Kapal Selam Changbogo Kapal Selam jenis Changbogo yang akan diproduksi oleh PT PAL dan Korea Selatan untuk TNI AL (Foto: Wikipedia

Firmansyah mengatakan kebutuhan Indonesia terhadap kapal selam sangat tinggi karena mayoritas wilayah Republik Indonesia adalah laut, sehingga sistem pertahanan berupa kapal selam sangat dibutuhkan. "Kami melihat kebutuhan kapal selam Indonesia sebenarnya sebanyak 12 kapal selam. Sementara saat ini kita hanya punya sedikit. Itu pun produksi lama," katanya. Menurut Arifin, saat ini pembuatan tiga kapal selam untuk Indonesia sedang dilakukan. "Sebanyak dua unit kapal selam dalam proses dibuat di Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korea Selatan. Lalu, satu unit dibangun di PT PAL Indonesia," katanya. Sedikit mengenal sejarah dari PT PAL Indonesia. Badan Usaha Milik Negara ini bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINA dan didirikan pemerintah Belanda pada 1939. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan itu beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan itu dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kegiatan utama PT PAL adalah memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PAL Indonesia telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya diakui dunia. Kapal-kapal produksi PAL Indonesia telah melayari perairan di seluruh dunia. Tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini