Tugu Wayfinder dari Diaspora untuk Bangsa Indonesia

Tugu Wayfinder dari Diaspora untuk Bangsa Indonesia
info gambar utama
Ada pemandangan berbeda di Taman Vanda. Lima buah tugu dengan tinggi berbeda kini tampak menghiasi sisi utara taman di samping kantor Bank Indonesia, Jalan Merdeka Bandung Jawa Barat. Di lima tugu terbuat dari plat besi tersebut tertulis Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia. Dari masing masing tugu tersebut tertulis namanama kota besar di masingmasing benua. Satu yang unik, tak hanya nama kota saja yang tertulis, tetapi jarak dari tugu ke kota tersebut juga ditulis.
Tugu Wayfinder Tugu Wayfinder, Bandung (Foto: Koran-sindo.com)

Misalnya, pada tugu bertuliskan Europe warna ungu tencantum 15 kota di benua Eropa, di antaranya Moscow 9377 km, Istanbul 9.558 km, Berlin 10.868 km, Paris 11.667 km, London 10.633 Madrid 12.235 km. Begitu juga dengan tugu bertuliskan Asia yang berwarna merah tertulis 15 kota yang berada di benua Asia, di antaranya Singapura 968 km, Kuala Lumpur 1.327 km, Beijing 5.208 km, dan Hongkong 3.297 km. Jarak yang tertulis dalam tugu tersebut adalah jarak sebenarnya dihitung dari tugu ke kota-kota yang dimaksud. Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya, tugu penunjuk arah ke lima benua tersebut bernama Wayfinder. Wayfinder terdiri dari lima tugu yang mewakili masing-masing benua dan memiliki ujung melengkung berupa panah penunjuk arah. Wayfinder ini merupakan hadiah yang diberikan oleh para warga Indonesia di luar negeri yang tergabung dalam Diaspora Indonesia. “Ini adalah penujuk arah untuk melihat benua-benua atau kota-kota di dunia dari Diaspora Indonesia. “(Diaspora) Orang Indonesia yang belajar dan bekerja di kota-kota tersebut. "Ini hadiah dari mereka,” ujar Arief, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama anggota Diaspora Indonesia meresmikan Wayfinder di Taman Vanda. Emil mengatakan Wayfinder merupakan simbol dan pengingat bahwa ada orangorang Indonesia yang saat ini sedang mengembara di penjuru dunia. Emil mengapresiasi atas dipilihnya Kota Bandung oleh Diaspora Indonesia sebagai lokasi berdirinya Wayfinder. Arah dari masing-masing tiang yang mengarah ke lima benua sudah sesuai dengan perhitungan akurat. “(Meski di luar negeri) Mereka itu hatinya tetap ada di Tanah Air dan tetap ingin berkontribusi. Oleh karena itu, mereka datang ke Jakarta untuk konferensi dan ke Bandung untuk memberikan hadiah simbolis ini,” katanya.

Koran-sindo.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini