Game Indonesia ini Raih Gelar Terbaik Se-Asia Tenggara

Game Indonesia ini Raih Gelar Terbaik Se-Asia Tenggara
info gambar utama
Toge Production, developer game asal Indonesia, berhasil menyabet gelar berskala internasional. Beberapa waktu lalu, studio yang berkantor di Lippo Karawaci, Tangerang, ini berhasil mendapatkan gelar di ajang ASEAN Youth Creative Industry Fair 2015 untuk kategori developer game. Berdasarkan keterangan dari Jonathan Manuel Gunawan, COO Toge Productions, studio tersebut memang sengaja mendaftarkan game terbarunya Infectonator: Survivors untuk berkompetisi di ajang tersebut. Awalnya, Jonathan tidak berharap untuk menjadi juara di ajang tersebut. Namun, siapa sangka, Toge Productions akhirnya berhasil unggul dari belasan finalis lain. "Tanpa disangka kita bisa terpilih jadi finalis dan bisa jadi juara," ujar Jonathan melalui pesan singkat kepada KompasTekno. Untuk menjadi pemenang, Toge Productions berhadapan dengan berbagai developer dari negara ASEAN. Dari Tanah Air, beberapa finalis lainnya adalah Aksara, Silverpoint, Nerd, Sinergi, Own Games, Upsee, Lumiplay, dan Wisageni. Sementara itu, kompetitor dari luar negeri, seperti Itsybytes dari Brunei, Gemdrops Inc dari Jepang, Total Gameplay dari Myanmar, dan BKGM dari Vietnam. ASEAN Youth Creative Industry merupakan ajang untuk mempromosikan para entreprenuer-enterpreneur muda ASEAN, di bawah umur 35 tahun, yang bergerak di bidang industri kreatif. Ajang ini sendiri diadakan oleh Japan-ASEAN Cooperation; negara-negara ASEAN; Kementerian UKM dan Koperasi Indonesia; dan UKMC UI. Selain developer game, ajang ini juga mempertandingkan kompetisi di bidang kreatif lainnya, seperti Fashion, Craft and Product Design (kerajinan tangan), dan animasi atau film. Puncak acara dari ASEAN Youth Creative Industry 2015 sendiri sudah berlangsung pada 29 - 30 Agustus lalu di area Kota Tua, Jakarta. Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini