Tim Tari dari Sulawesi Meraih Penghargaan di Eropa

Tim Tari dari Sulawesi Meraih Penghargaan di Eropa
info gambar utama
Tim tari Ajuwara dari Sulawesi Selatan meraih penghargaan First Award Golden Orpheus untuk kategori Ritual Dance Folklore pada XII Black Sea Festival Euro Folk 2015 yang berlangsung di kota Kiten Bulgaria pada 2-5 September 2015. Penghargaan ini diraih setelah tim bersaing dengan 85 grup tari dari enam negara lainnya yaitu Bulgaria, Latvia, Polandia, Rusia, India, dan Austria. Keunikan tarian dan musik serta kostum tari grup Ajuwara Makassar seperti sarung, baju bodo dan busana adat Toraja telah menarik perhatian para penonton festival tersebut di panggung maupun di luar panggung. Selain penghargaan di atas, Tim juga mendapatkan penghargaan Essential Contribution at Preserving and Developing of Traditional Folklore Art; Holder of the Honorary Sign of musical Feast Euro Folk; Discovery of the XII Black Sea Fest 2015; Laurete (the best perpormance). Dengan prestasi tersebut, penyelenggara mereferensikan Tim untuk mengikuti World Championship of Folklore 2016 yang akan diadakan pada bulan Agustus tahun depan di Nessebar Bulgaria. Hadir pada acara penutupan Dubes RI dan Ibu Lia Saptomo memberikan dukungan kepada tim tari.
Grup tari Ajuwara Sulawesi Selatan Raih First Golden Award Ritual dance folklore di kota Kiten Bulgaria Grup tari Ajuwara Sulawesi Selatan Raih First Golden Award Ritual dance folklore di kota Kiten Bulgaria

Pada pidato penutupan festival 5 September malam, Presiden Festival, Kaloyan Nikolov, menyampaikan terima kasih kepada Dubes RI yang telah mendukung penuh keikutsertaan tim tari Ajuwara Sulawesi Selatan Indonesia pada Festival ini dan kepada tim yang telah bersedia hadir meskipun harus menempuh perjalanan panjang guna memperkenalkan tradisi dan budaya Sulawesi Selatan. Kaloyan bahkan menyebut tim sebagai “the most greatest” performance. Sementara Ketua Tim, Abdi Bashit, mengatakan bahwa kesenian merupakan jembatan yang dapat menghubungkan berbagai bangsa yang berbeda di dunia sebagaimana yang disaksikannya selama Festival dimana semua materi musik dan tari memiliki konsep yang sama yaitu kerukunan dan kebersamaan diantara keberagaman tradisi dan budaya. Para penari yang sebagian besar adalah mahasiswa Universitas Hassanudin menyampaikan kegembiraannya dapat berpartisipasi pada festival ini, karena baru pertama kalinya tim mengikuti kompetisi pada folklore festival dan dapat bertemu dengan tim tari lainnya dari berbagai negara. Partisipasi Tim pada Festival ini didukung penuh oleh KBRI Sofia dan IKA Unhas, Kemdikbud, BRI, PLN dan Askrindo. Pada kompetisi ini peraih penghargaan Grand Prix adalah Tim tari dari Polandia. Grup tari Ajuwara Sulawesi Selatan Raih First Golden Award Ritu Selain berpartisipasi pada Festival ini, Tim juga akan tampil di Ibero Star Hotel, Hotel bintang lima di Sunny Beach Bulgaria sekitar satu jam dari kota Kiten pada 6 September malam dan di kota Sofia pada 8 September. Lembaga Kesenian Ajuwara Sulawesi Selatan didirikan tahun 1995 oleh beberapa tokoh besar bidang kesenian di Sulawesi Selatan. Lembaga ini bergerak dibidang pendidikan dan pelatihan, pelestarian budaya, pertunjukan dan pengembangan tari khususnya seni tari dan musik tradisional Sulawesi Selatan. kemlu.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini