Ngengat C. kwerbaensis ini ditemukan oleh Hari Sutrinso pada bulan November 2011 di Kwerba, Kaki Gunung Foja, Papua. Karakter hewan ini yakni memiliki warna coklat muda dengan bintik hitam pada bagian tengah dan beberapa bintik hitam pada tepi sayap depannya. Sayap jenis ini tidak memiliki sisik kecuali di bagian pangkal sayap bagian depan. Hewan ini merupakan endemik papua serta belum diketahui jenis inangnya. Pemberian nama spesies ini didasarkan dari tempat ditemukan hewan tersebut di Kwerba.
C. watungi merupakan jenis baru ngengat yang ditemukan di Sulawesi Utara. Hewan ini merupakan spesies endemik yang menyerang tanaman cengkeh di Sulawesi Utara. Hewan ini ditemukan oleh Jackson F. Watung pada bulan November 2014 dan dia berhasil memelihara hewan ini mulai dari ulat hingga imago (dewasa). Hewan ini ditetapkan sebagai Type Specimen. Karakternya yakni pada spesies betina memiliki warna coklat muda (krem) dengan bintik hitam pada bagian sayap depan. Nama hewan ini didedikasikan untuk JF Watung sebagai kolektornya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News