Meriahnya Sail Tomini 2015

Meriahnya Sail Tomini 2015
info gambar utama
Meriahnya Sail Tomini yang saat ini sedang berlangsung di Sulawesi Tengah akan mengalami puncak acara pada Sabtu, 19 September 2015. seperti apakah bukti kemeriahan perhelatan bahari internasional tersebut? Disadur dari Antara, berikut rekapan GNFI. 9031Teluk-Tomini1. Diikuti oleh Kapal Perang Negara-negara Sahabat enam kapal perang milik negara-negara sahabat telah memasuki perairan Teluk Tomini pada Selasa (15/9) sore untuk mengikuti kegiatan Sail Tomini. "Tadi pagi sebagian dari mereka juga telah ikut dalam latihan parade sailing pass untuk persiapan acara puncak Sabtu (19/9)," kata Laksma ING Ariawan di Parigi, Rabu. Ariawan mengatakan Malaysia mengirimkan dua kapal perang, sedangkan Singapura, Australia, Korea Selatan dan Tiongkok mengirimkan satu kapal perang. Sedangkan Amerika Serikat yang direncanakan mengirimkan satu kapal perang belum mengonfirmasi kehadirannya. Ariawan mengatakan TNI Angkatan Laut menerjunkan 27 kapal Republik Indonesia (KRI) untuk memeriahkan parade sailing pass pada acara puncak Sail Tomini 2015. Selain KRI dan kapal perang negara-negara sahabat, parade sailing pass juga akan diikuti kapal-kapal pemerintah dari Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kemudian, kapal dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kementerian Kelautan dan Perikanan serta yacht dan perahu tradisional. Parade sailing pass akan diikuti 100 kapal layar lokal, 17 kapal ikan, 25 kapal cadik dan 51 yacht. 2. Dihadiri Presiden beserta Tamu NegaraKamis, 17/9 : 34 diplomat dari 23 negara dan satu perwakilan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), salah satu organisasi percepatan pembangunan ASEAN telah tiba di Bandara Mutiara Sis ALjufri Palu, Kamis sore menggunakan pesawat regular Garuda Indonesia. para diplomat tersebut hadir di Sulawesi Tengah untuk menghadiri Sail Tomini sekaligus melihat potensi sumber daya alam di daerah ini. Mereka terdiri dari 11 duta besar yakni Dubes Argentina Ricardo Luis Bacalandro, Dubes Kanada Donald Bobiash, Dubes Ekuador Rodrigo Riofrio, Dubes Georgia Zurab Aleksidze, Dubes Hungaria Judit Nemeth-Pach, Dubes Polandia Tadeusz Szumowski, Dubes Bulgaria Sergey Michev, Dubes Slovakia Michal Slivovic, Dubes Bangladesh Nazmul Quaunine, Dubes Korea Selatan Taiyoung Cho, dan Dubes Jordania Walid Al Hadid. Selain duta besar para diplomat tersebut juga merupakan utusan negara-negara diplomatik di antaranya Mozambique, Serbia, Suriname, Amerika Serikat, Thailand, Laos, Azerbaijan, Bosnia Herzegovina, Libya dan Pakistan. Selain itu juga diikuti Secretary-General ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), Periowsamy Otharam. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan menghadiri acara puncak tersebut. 3. Penuh dengan Atraksi Heboh TNI Sebanyak 77 penerjun payung dari berbagai kesatuan akan melakukan atraksi memeriahkan acara puncak Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Menurut informasi yang diperoleh dari Posko Gugus Tugas Sail Tomini TNI Angkatan Laut di Parigi, Kamis, atraksi terjun bebas akan melibatkan 35 prajurit Intai Amfibi (Taifib) TNI Angkatan Laut, 15 penerjun Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dan 10 penerjun Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut. Penerjun "free fall" akan terjun menuju sasaran yang sudah ditentukan di Pantai Kayu Bura. Diperlukan akurasi dan konsentrasi tinggi agar penerjun dapat mendarat di titik yang ditentukan. Selain atraksi "free fall", 10 penerjun gabungan Kopaska dan Taifib juga akan mendemonstrasikan operasi "Rubber Dock". Mereka akan terjun dari helikopter dengan membawa perahu karet yang dikembangkan di air kemudian merapat ke pantai. Operasi "Rubber Dock" biasanya dilakukan pada malam hari untuk melakukan infiltrasi ke dalam wilayah musuh melalui jalur laut. Sedangkan tujuh personel Kopaska akan melakukan atraksi "helly water jump", yaitu melompat dari helikopter yang terbang pada ketinggian tujuh meter di atas laut untuk kemudian berenang menuju daratan. Perhelatan bahari internasional itu juga akan dihadiri tamu-tamu penting dari negara-negara sahabat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini