Indonesia Kembali Dapatkan Pecatur Muda Bergelar Master Internasional

Indonesia Kembali Dapatkan Pecatur Muda Bergelar Master Internasional
info gambar utama
Catur Indonesia terus melakukan regenerasi atlet untuk mendapatkan pecatur masa depan. Kabar baik datang ketika pecatur yang belum genap 15 tahun, berhasil meraih gelar master Internasional. Dia adalah Master FIDE (MF) Arif Abdul Hafiz, remaja asal Kabupaten Bogor, yang baru saja mencatatakan dirinya sebagai salah satu peraih gelar master internasional (MI). Dia meraih gelar itu usai mengalahkan MF Yeoh Li Tian, Malaysia, dalam turnamen Malaysia Open, September lalu. Catur Arif menang atas pecatur tuan rumah di nomor babak 9. Ia pun mengalami kenaikan rating sebesar 112 angka. Remaja asli Babakan Madang ini juga meraih hadiah Best U-16. “Ini prestasi membanggakan bagi kami. Arif berhasil meraih gelar MI karena berada di ranking 16 Malaysia Open,” ujar Pelatih Catur Kabupaten Bogor, MF Endar Sakti Lubis seperti dikutip dari jpnn.com Endar menjelaskan, selain menerima kenaikan gelar, Arif juga menyabet bonus uang tunai sebesar 100 ringgit dari panitia. Hal itu terjadi karena berhasil GM Jayson Gonzalez dari Filipina. Arif Abdul Hafiz “Pada nomor Catur Kilat setelah Turnamen Malaysia Open, Arif berhasil keluar sebagai juara ketiga. Dimana dua diantaranya dengan menumbangkan GM Laylo Darwin dan GM Oliver Barbosa (Filipina). Sedangkan juara pertama Catur Kilat diraih MI Sean Winshand dari Indonesia,” beber pecatur nasional itu. Menanggapi hasil yang diraih Arif, Wakil Ketua KONI Kabupaten Bogor, Zaenal Syafrudin merasa bangga. Bukan hanya karena ia aset Bumi Tegar Beriman, tapi juga pernah ikut andil dalam kesuksesan adik kandung MF Sumardi itu. “Dia sempat jadi anak asuh salah satu perusahaan besar di Babakan Madang,” ujarnya. “Mereka harus kita perhatikan. Minimal membantu mencarikan bapak angkat untuk membiayai keperluannya selama mengikuti turnamen,” tandas Zaenal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini