NTT akan Menjadi Tuan Rumah Festival Melanesia

NTT akan Menjadi Tuan Rumah Festival Melanesia
info gambar utama
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sinun Petrus Manuk mengatakan, Festival Budaya Melanesia yang akan digelar di Kupang pada 26-30 Oktober 2015 nanti akan diikuti oleh 7 negara. Ketujuh negara tersebut yakni Indonesia, Timor Leste, Vanuatu, Kaledonia Baru, Kepulauan Salomon, Fiji dan Papua Nugini. “Sudah ada kepastian tujuh negara akan hadir dalam pembukaan kegiatan Festival Melanesia itu akan berlangsung di Kupang. Kegiatannya akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan,” kata Manuk, Sabtu (10/10/2015).
Para Pejuang di Festival Melanesia 2014, Papua Nugini (Foto: Liam Cochrane / ABC News Australia) Para Pejuang di Festival Melanesia 2014, Papua Nugini (Foto: Liam Cochrane / ABC News Australia)

Menurut Manuk, Indonesia akan diwakili oleh Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT. Sementara untuk NTT, beberapa Kabupaten sudah siap terlibat dalam kegiatan itu yakni Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, dan Nagekeo. Manuk mengatakan, negara-negara yang tergabung dalam ras Melanesia berada di Pasifik Selatan. Sebanyak 11 negara yang masuk dalam ras Melanesia ini, antara lain Fiji, Papua New Guinea, Timor Leste, Kepulauan Salomon dan Vanuatu. Sedangkan Indonesia baru bergabung menjadi anggota pada tahun 2014 yang digelar di Papua, di mana saat itu Indonesia hadir sebagai pengamat. “Kelompok Melanesia itu adalah kelompok masyarakat yang berkulit hitam dan berambut keriting. Di Indonesia, hanya lima provinsi saja yang menjadi kelompok Melanesia yakni NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” kata Manuk. Adapun sejumlah kegiatan yang akan digelar dalam acara tersebut yakni temu budaya, pameran budaya masing-masing negara, dan seminar dengan menghadirkan beberapa pembicara yang memahami betul Melanesia. republika.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini