Festival Tamansari: Makan Gudeg 3000an

Festival Tamansari: Makan Gudeg 3000an
info gambar utama
v4236 Sebanyak 22 pedagang makanan gudeg dari wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mengikuti Festival Tamansari. Festival ini mengambil lokasi di halaman parkir obyek wisata Tamansari Jeron Beteng Keraton Yogyakarta, Sabtu sore, 17 Oktober 2015. Pada acara itu, tiap pedagang gudeng disediakan stand untuk menjual gudeg-gudeg khasnya dengan ketentuan harga seragam, yakni Rp 3.000 per porsi. "Sengaja harganya murah dengan menu gudeg, lauk telur separo, dan teh hangat karena ingin menggencarkan promosi brand para pedagang sendiri, sehingga makin dikenal," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Gudeg DIY, Moersa Sudarsono, di sela acara. Dalam acara, yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dan Paguyuban Tamansari itu, masing-masing pedagang diminta menyediakan sedikitnya 100 porsi gudeg. Guged-gudeg itu dikemas menggunakan daun pisang berbentuk persegi. Moersa, yang juga pemilik Gudeg Yu Djum di kampung Wijilan Kota Yogyakarta, itu menuturkan, dalam gelaran kali ini juga dilakukan acara masak gudeg bersama antar pedagang sebagai jalinan kekerabatan dan menguatkan tali silaturahmi. "Hasil masak bersama ini kami bagikan gratis kepada pengunjung Tamansari, targetnya bisa dapat 200 porsi," ujar Moersa. Hanya saja, dalam event ini, Paguyuban Gudeg belum berhasil menggandeng para pedagang gudeg lain, terutama yang berasal dari Kabupaten Bantul, Kulonprogo, juga Gunungkidul. "Tiap daerah mengembangkan gudeg khas, seperti Bantul dengan gudeg Manggar-nya. Tapi belum sempat kami libatkan karena paguyuban ini baru resmi terbentuk setahun lalu," ujar Moersa. Paguyuban Pedagang Gudeg sendiri berharap pemerintah daerah lebih gencar lagi menggelar event-event yang mempromosikan makanan gudeg. "Kami diberi tempat pinggir jalan atau di mana saja bersedia, asalkan gudeg makin dicintai dan tak berhenti regenerasinya," ujar Moersa. Seorang wisatawan asal Bekasi, Nanda Titis, 24 tahun senang sekali dengan event yang mengobral gudeg dengan harga murah Rp 3.000 per porsi itu. "Kalau ke Yogya cari gudeg, harganya Rp 10 ribuan dengan porsi sama. Ini jelas menyenangkan kalau sering digelar," ujar Nanda yang jika liburan mampir ke Yogya itu menengok rekannya. Sedangkan Intan Kurnia, 24 tahun warga Yogyakarta mengaku setidaknya dua pekan sekali mengonsumsi gudeg. "Tapi kalau digelar di tempat wisata seperti ini jadi lebih seru dan menyenangkan menikmatinya," ujar Intan. Dalam event itu, selain menikmati gudeg murah, pengunjung juga dihibur dengan aneka seni pertunjukkan dari panggung yang dibangun persis di depan komplek pemandian Tamansari. disadur dari TEMPO

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini