Acmella Nana, Siput Terkecil Dunia dari Borneo

Acmella Nana, Siput Terkecil Dunia dari Borneo
info gambar utama
263-6_Nov2015-siput-681x387 Di Pulau Kalimantan sekelompok ilmuwan dari Belanda telah menemukan siput (atau keong terkecil) di dunia dengan diameter 0,028 inci (0,7 mm). Menurut Dr.Jaap Vermeulen dari Naturalis Biodiversity Center, Leiden Belanda, Mereka telah menemukan 48 spesies siput dengan salah satu diantaranya memiliki ukuran yang sangat kecil yang tersebar di Kalimantan. “Ada sekitar 48 jenis siput yang kami temukan di Kalimantan, salah satunya siput terkecil di dunia, bernama “Acmella Nana” yang bearti “nanus” sama dengan “kerdil” dalam bahasa latin,” ungkap Dr.Jaap, seperti terlapor di laman Sci-News. “Spesies ini memiliki cangkang hanya 0,020-0,024 inci (0,5-0,6 mm) lebar dan 0,024-0,031 inci (0,6-0,79) tinggi milimeter,” tambahnya. Para peneliti mengungkapkan, untuk menemukan spesies tersebut, ilmuwan harus mengumpulkan tanah yang berasal dari hutan. Kemudian tanah ini diperiksa menggunakan mikroskop untuk mencari siput itu. Cara lainnya yaitu, dengan memasukkan tanah ke dalam air lalu diaduk. Tanah kemudian akan mengendap, sedangkan siput akan mengambang karena lebih ringan daripada tanah. Riset terbaru ini membuktikan adanya spesies siput endemik di Borneo (Kalimantan). Karena siput bergerak sangat lambat, binatang ini bisa tetap bertahan pada daun tertentu dan wilayah terbatas untuk jangka waktu yang lama.Hal ini memungkinkan siput untuk beradaptasi pada lingkungan yang unik. Foto : Aktual.Com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini