Patagonia, Kado Setiawan Djodi untuk David Bowie

Patagonia, Kado Setiawan Djodi untuk David Bowie
info gambar utama
Tak ada firasat apa pun saat Setiawan Djodi merekam single berjudul Patagonia, sepekan lalu. Semula lagu yang digarap bersama salah seorang kerabatnya ini hendak ditujukan bagi kaum muda penggemar panjat tebing. “Patagonia sering disebut stairway to heaven,” kata Djodi seperti dikutip dari laman CNN. “Gunung di Argentina ini memiliki keindahan dan kekuatan, juga kerap memakan korban”, tambahnya. Sejalannya waktu dalam proses pembuatan lagu, Djodi secara tiba-tiba mendengar kabar duka, bahwa sahabatnya David Bowie meninggal dunia pada Minggu (10/1).
(David Bowie, Foto : timesindonesia.co.id)

“Lagu tentang gunung yang sering disebut stairway to heaven ini seperti mengantar Bowie ke surga,” kata Djodi seraya mengaku sedih ditinggal sahabatnya. Awalnya, Djodi sempat terpikir menggelar konser Bowie dan Rolling Stones di Indonesia. Saatnya terbilang pas, mengingat Bowie baru saja merilis single berjudul Blackstar pada November 2015 lalu. Djodi bercerita dikenalkan dengan Bowie oleh salah seorang sahabatnya, Linda Garlan, di New York, AS, sekitar empat dekade lalu. Sejak itu mereka bersahabat, bahkan Bowie sering singgah di Indonesia termasuk ke rumah Djodi di Tawangmangu. Kebersamaan Djodi dengan Bowie juga terjadi di New York, antara lain untuk merekam lagu Don’t Let Me Down and Down. Ide menggarap lagu tersebut dalam versi Bahasa Indonesia, diakui Djodi sudah muncul sejak lama. Bowie sendiri yang meminta Djodi ke New York untuk menggarap lagu tersebut. Diakui Djodi, setiap kali bermusik bersama Bowie sering meledeknya agar meninggalkan bisnis, dan lebih berkonsentrasi menekuni musik. Untuk diketahui, David Bowie sendiri pernah memiliki satu lagu dengan Bahasa Indonesia yang berjudul Jangan Susahkan Hatiku. Lagu yang dirilis tahun 1993 ini masuk ke dalam album BLACK TIE WHITE NOISE. Berikut, lirik lagu Patagonia yang ditulis Djodi : Patagonia Ada langit... di atas galaksi Gerhana bulan melukis... melodi warna Seratus tahun mukjizat... aku kembali bangkit Kuandalini Latifah... Manunggaling Kawula Gusti Merajut jati diri gelindingkan... revolusi mental In sya Allah... hidayah menuntun jiwa Bacalah dengan namanya... semuanya akan terang benderang Bacalah dengan kasihnya... damailah lubuk jiwa Bacalah dengan cintanya... kan dapati kasing sayang Bacalah dengan osaki... kan dapati Hasta Brata Patagonia Aconcagua... Stairway to heaven Osaki Mata Dewa... Asmaranggama alamku Tuhanku kekasihku... guru abadiku Patagonia Aconcagua... Stairway to heaven Terimalah kedatanganku. Source : Times Indonesia , CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini