TNI AL Pertimbangkan Membeli Kapal Baru untuk RS Apung

TNI AL Pertimbangkan Membeli Kapal Baru untuk RS Apung
info gambar utama

Wilayah laut Indonesia yang cukup luas membutuhkan banyak infrastruktur yang memiliki mobilitas tinggi. Pembangunan di daratan yang mahal mendorong pemerintah maupun instansi-instansi perintis untuk melakukan inovasi. Salah sautnya adalah dengan membentuk rumah sakit terapung yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di laut.

TNI Angkatan Laut sebagai kesatuan yang telah memiliki unit Rumah Sakit Apung, melalui Kementrian Pertahanan Republik Indonesia berencana untuk membeli kapal baru untuk tugas yang sama. Pembelian ini diperlukan sebagai langkah antisipatif dan mempersiapkan diri untuk mengahapi bencana alam yang bisa saja datang sewaktu-waktu.

"TNI AL membutuhkannya dan kami akan mengajukan proposalnya," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu



Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Ade Supandi mengatakan bahwa TNI AL berencana untuk membeli setidaknya dua kapal Rumah Sakit Apung.

"Masih terjadi diskusi, namun yang jelas kami akan membeli kapal tersebut dari PT PAL," ujar Ade.
Dirinya percaya bahwa dua kapal Rumah Sakit Apung akan cukup untuk membantu pemerintah dalam aksi kemanusiaan sebagai penanganan ketika bencana alam terjadi.

"Kami berharap bahwa kapal Rumah Sakit Apung yang baru akan sama seperti KRI DR Soeharso-990, baik tipenya maupun ukurannya," jelasnya.

KRI DR Soeharso yang bergabung dengan kesatuan TNI AL sejak 2003 merupakan satu-satunya Rumah Sakit Apung milik negara dan menjadi yang pertama beroperasi di Indonesia. Kapal ini memiliki panjang 122 meter yang merupakan kapal dengan lapangan pendaratan Helikopter. Dalam kondisi darurat, kapal ini dapat menampung setidaknya 400 prajurit dan 3.000 penumpang. Kapal ini sempat digunakan untuk mengevakuasi para perempuan dan anak-anak ketika terjadi bencana asap beberapa waktu lalu.

sumber: The Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BR
RG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini