G-Magz, Ruang Baru Untuk Tahu

G-Magz, Ruang Baru Untuk Tahu
info gambar utama

Kampuang nan jauh di mato,

Gunuang Sansai Baku Liliang,

Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo,

Sangkek Basu Liang Suliang,

Panduduknya nan elok,

Nan Suko Bagotong Royong,

Kok susah samo samo diraso,

Den Takana Jo Kampuang,

Takana Jo Kampuang,

Induk Ayah Adik Sadonyo,

Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang,

Den Takana Jo Kampuang.

Saya dan anda tentu sangat tidak asing dengan secarik lagu di atas, lagu yang tak pernah usang meski hujanan musik luar yang semakin deras. Lagu diatas sengaja saya kutip untuk mengingatkan kita kembali, bahwa betapa indahnya kampung halaman, lebih-lebih bagi yang kini sedang berada di seberang pulau "petualangan".

Daerah Kita, Kini.

Tanpa niat menggurui, seperti kita ketahui Indonesia adalah rumah bagi banyak suku, ras, dan jenis ragam perbedaan lainnya. Ia tumbuh sumbur berjajar dari Sabang sampai Merauke. Berkali-kali diusik namun tetap saja kuat dan kokoh layaknya candi peradaban yang tak pernah rusak tergerus zaman.

Sabang - Merauke kini boleh saja berubah, dulu kita mengenalnya sebagai pulau-pulau dengan Jong-jong khas nya, kini dengan diamanatkan nya sistem desentralisasi, pulau-pulau itu menyebar menjadi beragam nama provinsi. Bahkan bisa dikatakan Indonesia masuk dalam kategori negara dengan provinsi terbanyak di dunia. Hebat, menakjubkan ? Tentu !.

Sayangnya, mungkin dari sebagian kita atau generasi dengan label "kekinian", agaknya mulai sedikit lupa atau mungkin sudah jarang diingatkan tentang beragam provinsi itu. Bisa jadi juga tak banyak yang hapal dengan nama-nama provinsi di Indonesia. Bisa jadi.

Bahkan yang paling menohok bagi kita, tak jarang provinsi-provinsi nan indah ini seringkali tidak menjadi rujukan bagi sebagian orang untuk bepergian, dan lebih memilih menikmati kesempatan bepergian ke negara tetangga. Tak salah memang, karena urusan bepergian itu domain "prerogatif" setiap orang.

Ini baru soal bepergian loh ya, belum lagi menyoal persoalan lain yang menyangkut pengetahuan kita tentang beragam provinsi di Indonesia.

Ruang Baru, Untuk Tahu.

Terkait pengetahuan, tentu sangat erat kaitannya dengan seberapa tersedianya informasi mengenai objek tersebut. Begitu pula dengan kasus tadi, perilaku "tidak tahu" dengan beragam provinsi erat kaitannya dengan seberapa tersedianya informasi berbasis kedaerahan yang ada, juga erat kaitannya dengan seberapa menariknya informasi kedaerahan dalam hal ini informasi terkait provinsi itu tersaji.

Sebagai contoh, mungkin orang tak memilih untuk pergi ke Band Neira yang banyak orang sebut sebagai serpihan surga di timur Indonesia, karena memang minim informasi tentang daerah tersebut.

Dengan berdasar hal diatas dan semangat terus memproduksi bibit optimisme, GNFI terus berupaya sebaik mungkin mengemas beragam hal baik yang datang dari beragam provinsi di Indonesia dalam balutan kemasan lain, yang insya Allah semoga juga menjadi sajian baik bagi sahabat GNFI semua.

Selama satu tahun kedepan, sajian "Good News"  dari beragam provinsi itu dapat dinikmati dalam bentuk Majalah Digital (G-Magz), yang dapat sahabat unduh dengan gratis di goodnewsfromindonesia.id/magazine .

Kami meyakini pengetahuan kedaerahan mempunyai posisi penting bagi kemajuan sebuah bangsa, sehingga ungkapan "bagaimana mau membangun kalau potensi daerahnya saja tidak tahu", lambat laun bisa bersama kita cicil agar tak lagi menjadi masalah.

Kami pula meyakini apa yang disebut "World Class Competence, Grass Root Understanding" dapat terbangun salah satunya dengan membuka ruang-ruang menarik bagi banyak orang untuk mengetahui, dan mempelajari beragam potensi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, salah satunya melalui Majalah Digital ini.

Sekali lagi, semoga sajian baru ini dapat menjadi teman untuk sahabat semua belajar lebih lagi tentang provinsi, tentang sabang-merauke, tentang Indonesia kita.

Oh iya, sudah tahu lagu di atas dari daerah mana ?

(Asrari Puadi)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini