Berkat Gitar Custom ini, Sidoarjo Mendunia

Berkat Gitar Custom ini, Sidoarjo Mendunia
info gambar utama

Indonesia yang dipercaya memiliki potensi industri kreatif yang sangat kaya membuktikan diri dengan banyak produk. Setelah desain pakaian, film, tarian, maupun aristektur, dunia musik pun tidak ketinggalan. Berdasarkan pernyataan tertulis dari Umar Hadi, Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles yang menyatakan bahwa ternyata gitar listrik buatan Indonesia sangat diakui di tempatnya bertugas.


KJRI mengaku terus menerus berusaha untuk memperkenalkan produk-produk kreatif Indonesia di Amerika Serikat.


“Oleh karena itu, KJRI Los Angeles terus berusaha memperkenalkan gitar listrik buatan Indonesia kepada para importir dan pemusik di sini, sebagai produk alat musik berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing” lanjut Umar dalam acara promosi khusus gitar di gedung KJRI Los Angeles pada tanggal 28 Januari 2016 yang lalu.


Dalam acara yang bertajuk “Exploring the Magic of Indonesian Guitar” tersebut, KJRI mendatangkan beberapa produsen gitar Indonesia, yang baru saja berpartisipasi dalam pameran alat-alat musik tahunan yang dikenal sebagai “NAMM Show” di Anaheim, California, beberapa hari sebelumnya.


“Kita membuat acara khusus di KJRI Los Angeles supaya para importir yang tertarik pada produk Indonesia di NAMM Show dapat menindaklanjuti langsung dengan para produsen,” kata Endang Mardeyani, Konsul Ekonomi KJRI Los Angeles. Melalui pameran ini diharapkan terjadi interaksi antara produsen dan importir. Potensi nilai kontrak penjualan diperkirakan dapat mencapai US$ 100 ribu.



Salah satu produsen gitas yang menjadi primadona dalam pameran tersebut adalah Julius Salaka yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam pameran tersebut dirinya menampilkan gitar bermerek “Stephallen” yang telah berkolaborasi dengan produsen gitar di Los Angeles. Gitar keluaran custom shop ini sudah lebih dahulu dikenal dan diakui musisi-musisi Indonesia seperti Balawan, Tohpati, dan Dewa Budjana ini menampilkan gitar-gitar buatannya yang bernuansa retro atau “vintage style”, yang beberapa diantaranya dikolaborasikan dengan merek gitar Amerika Serikat “BootLegger Guitars”.


“Gitar Indonesia sudah diakui kualitasnya dan tidak kalah dengan produk negara-negara lain, bahkan Amerika Serikat sendiri,” kata Julius.


Menurut Julius, gitar Indonesia dianggap memiliki karakter yang unik sebab menggunakan kayu asli dari Indonesia.


“Gitar Indonesia ini juga terbuat dari kayu lokal Indonesia yang memiliki karakter unik sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik,” imbuh pria kelahiran Sidoarjo, 23 Juli 1968 ini.


Khusus tentang Stephallen miliknya, pria lulusan Teknik Sipil Politeknik Universitas Brawijaya tersebut menjelaskan bahwa kelebihan gitar buatannya terletak pada kenyamanannya. Stephallen Guitars dibuat sesuai dengan bentuk dan selera konsumennya. Hal ini berbeda dengan gitar-gitar yang diproduksi massal yang sudah punya standar sendiri. Produk Stephallen Guitars terasa lebih customized di tangan pemakainya.


Klaim tersebut sepertinya tidak berlebihan sebab salah seorang musisi blues asal negeri paman sam juga mengamini hal tersebut. Chuck Wilson misalnya, seorang musisi blues yang sangat terkesan dengan gitar buatan Sidoarjo. “Gitar dari Sidoarjo, Indonesia luar biasa suaranya.”


Hal senada juga disampaikan Alex Cole, gitaris rock profesional yang hadir dan tampil membawakan sebuah lagu pada kesempatan tersebut juga mengakui kualitas suara gitar buatan Indonesia. “Amazing,” ujarnya sambil mengacungkan jempol. Ia adalah pemenang Akademia Music Award kategori Best Hard Rock Ep bulan Desember 2015 lalu.


Keduanya otomatis masuk dalam jajaran baru musisi Amerika Serikat yang terkesan dengan gitar buatan Julius. Sebelumnya nama-nama seperti Ola Strandberg, Ivan L Pierce, dan Marlon Carbone juga terkesan menggunakan gitar Stephallen.


Menurut perhitungan, ekspor peralatan musik buatan Indonesia ke Amerika Serikat memiliki potensi yang besar. Tercatat selama lima tahun terakhir, nilai ekspor Indonesia terkait peralatan musik terus mengalami peningkatan signifikan. Data Bureau of Census US Department of Commerce mencatatkan nilai US$ 158,8 juta pada tahun 2014, atau meningkat 5% dari tahun sebelumnya. Khusus untuk gitar, naik sekitar 15,6% dari tahun sebelumnya.


Benny K. Rahman, Konsul Muda Penerangan dan Diplomasi Publik KJRI Los Angeles mengungkapkan bahwa pelabuhan Los Angeles adalah pintu gerbang produk-produk Indonesia ke Amerika Serikat. Nilainya telah mencapai lebih dari US$ 7 Milyar setiap tahunnya.


Gitar Stephallen merupakan salah satu gitar yang telah dikenal secara internasional. Selain gitar asal Sidoarjo tersebut, terdapat juga gitar resonator karya Ivan Mulya yang juga dikenal oleh musisi-musisi kelas dunia.


Masih berfikir produk kreatif Indonesia belum bisa bersaing di dunia? Yuk kita ramai-ramai kembangkan potensi lokal dan populerkan secara internasional.


sumber: Viva News

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini