Indonesia Laboratorium Tanaman Obat Terbesar di Dunia

Indonesia Laboratorium Tanaman Obat Terbesar di Dunia
info gambar utama

Nenek moyang kita memanfaatkan flora kekayaan alam itu dengan cerdas. Dikenal istilah jamu untuk menyebut ramuan dari tanaman obat.

Kulit kayu pihon kina, digunakan sebagai obat malaria (wikipedia)
info gambar

Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Kurang lebih 30.000 jenis tumbuhan dan sekitar 7.000 di antaranya berkhasiat obat.

Terdapat 45 macam obat penting yang beredar di Amerika Serikat (AS) berasal dari 14 species tumbuhan Indonesia. Termasuk, vinblastin dan vincristin (obat anti kanker) yang berasal dari tanaman tapak dara.

tren saat ini adalah kembali ke alam, banyaknya penyakit kronis, kegagalan obat modern, mahalnya obat dan komplikasi seharusnya dipandang sebagai kesempatan mengembangkan obat herbal.

Obat herbal harus berubah dari yang semula dianggap sebagai obat tradisional menjadi obat tersertifikasi.

Data menunjukkan banyak obat standard kedokteran berasal dari herbal, antara lain Asam Salisilat, Morfin, Efedrin, Kloroquin dan Kurkumin, Kina, Artemisinin, Vinblastin dan Vincristin.

WHO memperkirakan bahwa 80 persen warga di benua Asia dan Afrika memanfaatkan pengobatan herbal untuk beberapa aspek perawatan kesehatan. Amerika Serikat dan Eropa memiliki ketergantungan yang lebih sedikit, namun memperlihatkan kecenderungan meningkat sejak efektifitas beberapa tumbuhan obat telah teruji secara ilmiah dan terpublikasikan. Pada tahun 2011, total tumbuhan obat yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai nilai lebih 2.2 miliar USD.

Data dari secretariat Convention on Biological Diversity (CBD) menunjukkan angka penjualan global obat herbal dapat menyentuh angka 60 miliar dolar Amerika serikat setiap tahunnya.

Pengetahuan mengenai pemanfaatan tanaman obat di dalam hutan dapat digali dari masyarakat setempat berdasarkan pengalaman mereka yang diturunkan dari generasi ke generasi. Masyarakat Suku Tugutil di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera, memiliki pengetahuan terhadap setidaknya 116 spesies tumbuhan lokal, dengan 71 spesies dimanfaatkan sebagai tanaman pangan dan 45 spesies dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat.

untuk mengembangkan obat herbal yang diharapkan bisa menyehatkan dan mensejahterakan masyarakat. Maka Peningkatan kapasitas peneliti Indonesia, dana, peralatan biologi molekuler yang harus dipenuhi.

Sumber : (banyak sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

BB
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini