Yusril Raih Penghargaan Aktor Terbaik Pada Ajang Film Festival Internasional Di Madrid

Yusril Raih Penghargaan Aktor Terbaik Pada Ajang Film Festival Internasional Di Madrid
info gambar utama

Apa yang terlintas di benak anda jika mendengar nama Yusril Ihza Mahendra? Tentu nama Yusril sudah tidak asing lagi ya, beliau dikenal sebagai seorang pakar hukum Tata Negara, pengacara, dosen, dan sempat menjadi menteri kehakiman & HAM pada era presiden Megawati serta menteri sekretaris negara di era presiden SBY. Tapi tahukah anda, pria yang di gadang-gadang akan maju di pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017 itu ternyata pernah meraih penghargaan di ajang Madrid International Film Festival 2014. Yup, Yusril terpilih sebagai Aktor Utama Terbaik di Film Berbahasa Asing lewat aktingnya dalam film Legend of the East (Laksamana Cheng Ho). Film Laksamana Cheng Ho sendiri (versi sinetron) diputar pada tahun 2008 oleh salah satu stasiun televisi nasional.

Dalam ajang tersebut Yusril masuk nominasi bersama beberapa aktor kawakan internasional lainnya, yakni Salome Demuria (Cholchu), Emanuele Cerman (In The Name of Satan), Juan Carlos Montoya (The Knife of Don Juan), Masayuki Deai (Dreams and Illusions), Frederic Landenberg (Sam), dan Alberto Bucco (Venis is Saved).

Sepulang menerima penghargaan dari Spanyol, Yusril menggelar jumpa pers di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Kamis (31/7/2014) malam. Ia berbagi kesan setelah terpilih sebagai pemenang di ajang internasional bergengsi tersebut.

"Banyak negara Asia yang jadi peserta. Film Laksamana Ceng Ho masuk di tiga nominasi yaitu the best director, pemeran pembantu terbaik, dan yang terakhir the best actor. Ada 2500 film yang di seleksi," ucap Yusril membuka obrolan.

Yusril juga sempat berbagi kisah melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd, dia tidak menyangka akan menerima penghargaan tersebut. "Saya tdk menyangka akan dapat penghargaan dalam acara yg diadakan di Hotel Convencion Madrid itu."

Tak hanya itu, Yusril juga berkicau bahwa penghargaan yang diraihnya bukanlah penghargaan main-main. Yusril pun membandingkan penghargaan yang diraihnya dengan penghargaan serupa untuk sineas Tanah Air, Piala Citra.

"Untuk meraih Piala Citra seorang aktor atau aktris harus usah payah berlatih akting di tengah ketatnya persaingan dunia selebritas."

Lebih jauh, Yusril memastikan bahwa dalam penghargaan di Madrid, Spanyol, itu juga dihadiri oleh selebriti dunia. "Acara penyerahan awards dihadiri banyak selebriti dari seluruh dunia. Padahal saya merasa bukan selebriti."

Adapun film Legend of the East mengisahkan tentang seorang pelayan bernama Zheng He atau Cheng Ho (Yusril) yang mengabdi pada kekaisaran Tiongkok di era Dinasti Ming saat sedang mengalami konflik perebutan kekuasaan. Zheng kemudian menjadi pelayan pangeran kerajaan yang kemudian membantunya merebut kembali takhta dari para pemberontak. Di Indonesia, Zeng He kemudian dikenal sebagai Cheng Ho yang akhirnya menjadi laksamana hingga ia melakukan ekspedisi dan tiba di Nusantara.

Waw, ternyata batasan dalam bidang tertentu tidak menghalangi kita untuk berprestasi, walaupun tidak memiliki background seniperan dan lama didunia politik, ternyata pak Yusril bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah film festival Internasional. Hmm, jadi mau jd cagub atau jadi aktor pak? kita tunggu saja. :)


Sumber : liputan 6, kompas.com
Sumber Gambar :twitter @Yusrilihza_Mhd

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini