Setiap Usai Panen, Daerah Ini Menggelar Adu Betis

Setiap Usai Panen, Daerah Ini Menggelar Adu Betis
info gambar utama

Ada yang unik dari tradisi masyarakat Dusun Paroto, Desa Samaelo, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan. Mereka selalu menggelar tradisi adu betis setiap usai memanen padi.


Meski terkesen anarkis, permainan rakyat yang dinamakan Mallanca ini sangat diminati oleh warga. Tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu, permainan rakyat ini sudah berlangsung secara turun temurun dan digelar setiap usai panen, hal ini dilakukan untuk memupuk silaturahmi dan ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen.


Sebelum permainan rakyat ini dimulai, kaum ibu di desa tersebut terlebih dahulu menyajikan makanan yang dibawa dari rumah untuk disantap bersama. Baik untuk peserta Mallannca, maupun penonton yang datang dari desa tetangga.

Dalam tradisi tersebut satu persatu peserta atau para jawara kampung memperagakan kekuatan betisnya. Dalam permainan ini tak jarang para peserta mengalami kesakitan, bahkan keseleo akibat hantaman kekuatan kaki lawan.

Namun demikian, rasa persaudaraan tetap tercipta, walau rasa sakit dirasakan saat betis-betis mereka saling beradu hingga terlihat diantara mereka meringis kesakitan.

Selain itu, acara yang dihadiri ratusan warga tersebut juga merupakan ajang silaturahmi bagi warga kampung untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus untuk menghindari permusuhan.

Permainan ini sangat disenangi bukan hanya kaum tua, permainan ini juga menarik perhatian anak-anak maupun kaum hawa.

Bahkan aparat kepolisian yang sedang bertugas juga terlihat ikut dalam permainan ini dan berbaur dengan warga.

Aturan permainan tersebut adalah dalam sekali putaran diikuti empat orang yang masing-masing dua lawan dua. Dua orang yang memasang kaki dan dua orang lainnya yang melakukan sepakan. Sepakan pada betis ini dilakukan hingga tiga kali secara bergantian.

Salah seorang peserta yang datang dari desa tetangga, Sul, mengaku sering mengikuti acara Mallanca ini walau terkadang kakinya kesakitan. Meski sakit, dia tidak pernah merasa dendam terhadap lawan. Bahkan dia merasa ketagihan dan tidak jera untuk ikut beradu otot, setiap kali acara Mallanca digelar.


Bagaimana, siap untuk adu betis juga ?


Sumber : Okezone

Foto : washingtonpost.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini