Di Tangan Crafter Ini Sampah Jadi Barang Bernilai Tinggi

Di Tangan Crafter Ini Sampah Jadi Barang Bernilai Tinggi
info gambar utama

Indonesia Bebas Sampah 2020 adalah salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi salah satu permasalahan besar Indonesia yaitu sampah. Beberapa program pun akan dilakukan dengan digandengnya komunitas yang ada di kota-kota Indonesia pada 21 Februari lalu dan akan terus berjalan hingga tahun 2020 mendatang.

Namun sebelumnya sejak tahun 2009 ada seorang perempuan yang secara tidak langsung telah bergerak terlebih dahulu mengatasi hal tersebut. Ia mulai bergerak memanfaatkan sampah-sampah di sekeliling lingkungannya dengan kreativitas yang dimilikinya untuk menjadi bahan utama kerajinan tangan yang dibuatnya. Sampah yang digunakannya adalah kotak susu bekas. Nantinya kotak susu bekas tersebut diolah menjadi barag-barang yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pouch, dompet, sampul notebook, sampul passport dan masih banyak lagi karya-karya kreatifnya.

Namanya adalah Pimpi Syarley Naomi atau biasanya dipanggil Mbak Pimpi. Wanita berdarah Sumatera ini memiliki minat dan bakat yang besar dalam bidang seni kriya. Ia akhirnya mendirikan Sawo Kecik sebagai “rumah” karya-karya kerajinan tangan buatannya.

Sawo Kecik berdiri sejak Oktober 2009. Ciri khas dari karya Sawo Kecik adalah desain bergaya vintage yang sederhana dengan motif floral yang khas. 

Tentang nama Sawo Kecik diambil saat Mbak Pimpi sedang dalam kegalauan proses mencari jati diri menjadi seorang crafter atau tetap bekerja kantoran. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sendiri ke Keraton Solo dan melihat Pohon Sawo Kecik. Ketika browsing ternyata Pohon ini punya filosofi yang dalam bagi masyarakat Jawa khususnya bagi keraton Solo dan Jogja. Pohon ini dipercaya akan membawa kebaikan selain sebagai pohon pelindung. Dan buahnya sering dipakai oleh Putri Keraton jaman dulu sebagai pengharum badan, ditambah nama Sawo Kecik itu suka diplesetkan menjadi Sarwo Becik oleh orang jawa yang artinya Serba Baik.

Entah mengapa sejak saat itu Mbak Pimpi seperti menemukan keyakinan untuk move on menjadi crafter. Setelah melampaui banyak pertimbangan akhirnya Ia memutuskan untuk resign dan memutuskan Sawo Kecik sebagai nama brand, yang bisa memberi perlindungan khususnya untuk dirinya dan membawa kebaikan untuk orang banyak.

Produk Sawo Kecik sebagian besar berupa kantong-kantong seperti tas,purse,pouch atau dompet. Ia belajar membuat kantong tersebut dari berbagai sumber seperti buku-buku craft,browsing, dan lain-lain. Kotak susu bekas yang menjadi bahan baku utama kreasinya lalu disulap menjadi kerajinan berbentuk kantong-kantong dan dihias dengan kain-kain bermotif bunga dan polkadot. Namun saat ini Mbak Pimpi sudah mengembangkan kreativitas usahanya dengan menggambar sendiri pada kain yang digunakan pada produk tasnya.

Ada 3 istilah unik yang digunakan Sawo Kecik yaitu Panen, Sebar Virus dan Petani.

Terdengar unik ya, panen :D Kata tersebut digunakan untuk mendapatkan produk-produk dari Sawo Kecik, Anda dapat membelinya saat Panen yang dilakukan Mbak Pimpi. 

Panen sendiri ada dua macam yaitu secara online dan offline.

Panen online adalah saat dimana Sawo Kecik upload Varian Hasil Panen SawoKecik yang terhangat yang berisi foto-foto hasil Panen SawoKecik yang siap untuk dipetik (ready stock).

Panen SawoKecik  sewaktu-waktu bisa di cek di Webstore https://sawokecik.com/shop

Caranya tinggal klik "ADD TO CART" di foto Hasil Panen yang diinginkan dan ikuti langkah selanjutnya. 

Panen Offline dilakukan Sawo Kecik di waktu-waktu dan tempat-tempat tertentu, waktunya akan diumumkan 1 minggu sebelumnya. 

Sebar Virus yaitu kegiatan workshop yang dilakukan untuk mengolah limbah kotak susu bekas menjadi sebuah barang-barang tertentu seperti clutch, dompet, dan lain-lain.

Lalu istilah petani digunakan untuk menyebutkan orang-orang dibalik layar Sawo Kecik.

Mbak Pimpi berkarya membuat produk handmade dan ingin hasilnya benar-benar terlihat handmade, mulai dari proses, hasil jadi, finishing sampai packaging dan label Sawo Kecik, semua harus handmade.

“Aku percaya pekerjaan yang dikerjakannya dari lubuk hati yang paling dalam pasti hasilnya akan baik dan bagus. Apapun itu pekerjaannya,” ungkap Mbak Pimpi di website pribadinya.

Agar bisa terus update apa saja yang sedang dan akan dilakukan oleh para Petani SawoKecik ,bisa mengikuti Sawo Kecik di :

website https://sawokecik.com

blog https://sawo-kecik.blogspot.com/

twiter  https://twitter.com/SawoKecikCraft

tumblr https://sawokecik.tumblr.com/

pinterest https://www.pinterest.com/sawokecik/

instagram https://instagram.com/sawokecikcraft

facebook fanpage https://www.facebook.com/SawoKecikCraft

facebook https://www.facebook.com/sawo.kecik

youtube https://www.youtube.com/user/sawokecikcraft

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini