Anak-anak di era 80-an adalah anak-anak yang tumbuh di jaman Si Unyil, film serial boneka yang bercerita tentang anak SD bernama Unyil yang ceria bersama teman-temannya di sebuah kampung yang dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang.
Kata "Unyil" sendiri berarti "mungil" atau kecil. Si Unyil telah menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia, dan banyak orang tidak dapat melupakan berbagai unsur seri ini, mulai dari lagu temanya yang dimulai dengan kata-kata "Hom-pim-pah alaiyum gambreng!" sampai tokoh-tokoh seperti Pak Raden dan Pak Ogah dan kalimat seperti "Cepek dulu dong!"
Inilah salah satu serial anak-anak yang paling ditunggu tiap akhir pekan di era 80an. Cerita dan karakter-karakter si Unyil, diakui atau tidak, mewakili tahun 80'an yang menggambarkan kesederhanaan, dan ketenteraman masyarakat. Banyak yang merindukan kembalinya film anak-anak tersebut, ditengah gempuran tayangan-tayangan TV di Indonesia yang tak semuanya mendidik.
Dan...penantian itu berbuah manis.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menyatakan siap membiayai produksi film Si Unyil berformat animasi yang diproduksi oleh Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) dengan anggaran antara Rp 6,5 miliar hingga Rp 7,8 miliar.
Dana investasi oleh perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut akan digunakan membiayai produksi film animasi Si Unyil selama satu musim yang terdiri dari 13 episode.
Untuk biaya per episode yang terdiri dari 22 menit tersebut akan menghabiskan biaya antara Rp 500 juta hingga Rp 600 juta yang terbagi untuk dua cerita animasi tiga dimensi (3D).
Dalam proses pembuatannya, film animasi Si Unyil ini melibatkan sejumlah rumah produksi animasi dan animator yang tergabung dalam Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI).
Untuk penyiaran animasi Si Unyil, sementara ini akan disiarkan melalui televisi satelit berbayar Usee TV yang terintegrasi dengan jaringan TV Satelit PT Telkom Indiehome. Ke depan, diharapkan TV nasional juga akan menyiarkannya secara penuh. Berikut trailer-nya.
Selamat datang kembali, dik Unyil :)
Sumber: Republika | Wikipedia
Gambar utama : yudyapratidina.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News