Bandung Bakal Punya Pasar Seni

Bandung Bakal Punya Pasar Seni
info gambar utama

Ekonomi Kreatif dianggap sebagai basis ekonomi generasi selanjutnya yang dianggap memiliki sumber daya tidak terbatas dan akan terus hidup bila ekosistemnya telah terbangun. Menyadari hal tersebut beberapa kota di Indonesia mulai menggali potensi kreatifnya masing-masing dan mendukung setiap warganya untuk berkarya.

Salah satu kota yang getol untuk mendukung para profesi kreatif adalah kota Bandung. Kota yang dinobatkan sebagai bagian dari jaringan kota Kreatif UNESCO ini berencana membangun sebuah pasar seni (art market). Pasar itu akan dibangun di area lahan seluas sehektar meter persegi di Jalan Jakarta, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

"Alhamdulillah udah disiapin. Lagi diproses," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, seperti dikutip dari Kompas.com (02/03/2016).

Walikota yang akrab disapa Kang Emil, tersebut menjelaskan bahwa pasar seni tersebut dibangun untuk memfasilitasi pemasaran produk seniman-senimal asal Bandung. Sebab menurutnya, masih banyak karya hebat dari para seniman lokal yang belum mendapatkan kesempatan untuk menjual karyanya secara layak.

Dirinya berencana untuk mengumpulkan karya-karya seniman urang Bandung dalam satu wadah.

"Nanti segala produk seni yang seliweran enggak jelas itu kita kita kumpulkan," ucapnya.

Inspirasi pasar seni tersebut tercetus ketika Kang Emil melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Itu mimpi saya kalau lagi ke Eropa. Melihat karya seni itu menenangkan. Saya bermimpi seniman di Bandung makmur. Saya kalau ke luar negeri beli barang yang lucu-lucu yang aneh-aneh untuk pajangan di rumah," ungkap Walikota yang berhasil membawa piala Adipura kembali ke Bandung setelah 17 tahun tersebut.

Kang Emil menjelaskan bahwa pasar seni Bandung yang rencananya akan selesai pada pertangan tahun ini akan dibangun oleh pihak swasta dan tak menggunakan anggaran daerah. Pembangunan pasar seni ini juga merupakan bentuk dari peran nyata Pemkot Bandung untuk menciptakan ekonomi kreatif dalam sebuah pasar terpusat dalam rangka pemasaran karya dan program seni lokal yang lebih masif.

"Nanti di situ ada karya seni tradisional sunda bisa wayang Cepot, angklung dan seni modern seperti patung lukisan. Ada kantin cafe kelas ruang pameran," ujar dia.

Sumber : Kompas.com
Sumber Gambar Featured : Suaramahasiswa.info

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini