Aplikasi digital telah menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat aplikasi juga, berbagai kebutuhan menjadi lebih mudah dan ringkas. Indonesia yang saat ini sedang mengalami bonus demografi dengan jumlah penduduk produktifnya mulai memuncak, membutuhkan inovasi-inovasi baru yang mampu memaksimalkan potensi demografi tersebut. Salah satunya adalah dengan optimaliasi ekosistem aplikasi digital di Indonesia.
Telkom melalui program Indigo berusaha untuk mewujudkan hal tersebut dengan mendukung aplikasi-aplikasi buatan anak bangsa untuk terus tumbuh dan mampu memberikan solusi-solusi terhadap kebutuhan masyarakat. Berikut adalah aplikasi-aplikasi Andalan Anak Bangsa yang didukung oleh Telkom Indigo:
1. Kakatu
Aplikasi yang dikembangkan oleh KakatuID ini merupakan sebuah aplikasi yang peduli dengan pertumbuhan anak agar tidak mengalami adiksi maupun mendapat konten-konten yang tidak pantas. Melalui aplikasi ini gadget akan dapat proteksi dan diatur sedemikian rupa sehingga aman untuk anak-anak.
Idea Plus Indonesia menyadari bahwa saat ini meminta pertolongan dalam situasi darurat dapat dilakukan dengan lebih mudah bila menggunakan perangkat yang selalu dipegang oleh korban. Melalui aplikasi ini siapapun dapat meminta pertolongan dengan lebih mudah, hanya dengan memencet tombol pada telepon pintar. Saat ini panic button secara resmi telah digunakan pemkot Bandung.
Serupa dengan Panic Button, aplikasi ini berusaha memberikan solusi yang sama dalam konteks ibadah haji. Melacak, memonitor dan menemukan jemaah yang tertinggal menjadi lebih mudah.
4. Modegi
Rumah akan terasa sangat berbeda bila menggunakan aplikasi ini. Modegi berusaha untuk menyajikan pengalaman serba terintegrasi dalam sistem elektronik rumah penggunanya. Smart home system yang diberikan aplikasi ini mampu untuk mengatur penerangan, switch, remote, sensor, alarm yang semuanya dapat dikontrol melalui smartphone.
5. APAJA
Kemacetan jalan di Jakarta dapat dikurangi apabila banyak pengguna jalan yang mau berpindah dari kendaraan pribadi ke moda transportasi masal. Melalui aplikasi ini untuk memudahkan pengguna untuk mengetahui jadwal dan jalur-jalur angkutan umum di jakarta.
6. Goers App
Anak-anak muda adalah sosok yang enerjik dan memiliki keingintahuan tinggi. Namun bila tidak memiliki wadah untuk melakukan ekspresi diri ataupun eksplorasi diri, tentu akan sangat membosankan. Nah, Goers App berusaha menyajikan even-even seru yang berada di sekitar kita. Hanya dengan aplikasi ini kita bisa mengetahui jadwal dan lokasi even yang sedang berlangsung.
7. PowerCube
Konsumsi energi listrik bagi dunia industri merupakan biaya tetap yang sangat menguras kantong. Namun PowerCube berusaha membuat pengeluaran usaha tersebut menjadi lebih efisien dengan sistem monitoring yang ringkas dan akurat untuk mengukur tingkat konsumsi listrik.
8. Jarvis-store
Pengguna aktif internet di Indonesia yang mencapai 88 Juta dipandang potensial untuk aktifitas bisnis utamanya bisnis berbasis online. Melihat potensi tersebut diperkirakan akan bertebaran toko-toko daring baru. Namun terkadang membuat toko daring relatif tidak praktis oleh karena itu Jarvis-store berusaha memberikan kemudahan membuat toko online dengan lebih singkat dan mudah.
9. Cubeacon
Perhatian terhadap interaksi antara pemilik gadget dengan lingkungannya saat ini menjadi sesuatu yang menarik perhatian. Teknologi mercusuar (beacon) merupakan opsi yang ditawarkan untuk terjadinya interaksi tersebut. Cubeacon hadir sebagai perangkat keras yang mendukung sistem iBeacon dan Backen as a Service (BaaS) yang dapat diletakkan dimana saja untuk keperluan interaksi yang lebih interaktif.
Sumber :
Sumber Gambar :
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
