Siapa sangka, rata-rata konsumsi internet untuk kegiatan downloaddi Jakarta setara dengan rata-rata download di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Rata-rata penggunaan internet untuk download di Jakarta dan Bekasi mencapai 7 Megabyte (MB), hampir setara dengan Los Angeles yang sebesar 7,8 MB, sedangkan Washington sebesar 8,3 MB.
Posisi Jakarta mengalahkan Bangkok yang download rata-rata 2,3 MB, New Delhi 1,9 MB, dan Kuala Lumpur 5,9 MB. Tapi, untuk upload, kita lebih rendah dari mereka. Meski begitu, secara keseluruhan, rata-rata penggunaan internet untuk download di Indonesia masih di bawah negara lain.
Seperti dari data Open Signal hingga Februari 2016, posisi Indonesia rata-rata untukdownload 5,4 Megabyte (MB), Amerika Serikat 7,6 MB, dan Jepang sudah 10,48 MB.
Untuk kegiatan upload, Indonesia mencatatkan penggunaan rata-rata 1,8 MB, Sedangkan posisi Brasil rata-rata 4,2 MB dan Thailand 1,8 MB.
"Indonesia tidak jelek-jelek amat, tapi memang belum sebagus Singapura. Rasio download dan upload orang Indonesia paling rendah. Artinya, (mereka) lebih senang download ketimbang upload. Ini menunjukkan kreativitas orang Indonesia kurang," tutur Rudiantara, menteri Komunikasi dan Informatika
Secara nasional, Jakarta memang di atas daerah-daerah lain di Indonesia. Data tersebut menyebutkan rata-rata download warga Jakarta 7 MB, sedangkan di Jawa secara keseluruhan mencapai 3,5 MB, Kalimantan 2 MB, Sumatera 2,3 MB-2,4 MB, dan Bali 1,5 MB. Sementara, rata-rata konsumsi download di Maluku dan Papua masih ratusan kiloByte (KB).
"Kondisi tersebut harus kita address, ketimpangan digital antara satu wilayah dengan wilayah lain. Kita tidak mau digital hanya tumbuh di Jakarta saja karena kita mau menggenjot nilai transaksi e-Commerce sampai US$ 130 miliar di 2020," ungkapnya saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek Palapa Ring di Kementerian Keuangan di Jakarta.
Semoga tak akan makan waktu terlalu lama.
Sumber : Liputan6.com | Kominfo.go.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
