Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa

Raksasa Internet Dunia Ini Ingin Bina 100.000 Developer Anak Bangsa
info gambar utama

Pengembangan aplikasi di era digital seperti saat ini menjadi sesuatu yang hampir menjadi kebutuhan. Bukan hanya untuk keperluan komersial namun juga keperluan-keperluan yang terkait dengan fasilitas umum juga akan membutuhkan aplikasi dan terknoneksi internet.

 

Melihat peluang yang terbuka tersebut dan berusaha menjadi salah satu pihak yang berkontribusi untuk masyarakat, Google Indonesia berniat melatih 100.000 pengembang aplikasi dari Tanah Air. Jumlah itu ditargetkan tercapai pada 2020. Upaya ini bertujuan untuk pengembangan skill dalam membuat aplikasi.

 

Communication Manager Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengungkapkan, "Ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk mencapai target 100.000 pengembang aplikasi pada 2020. Launchpad Accelerator adalah salah satunya."

 

Lauchpad Accelerator merupakan program pengembangan startup selama enam bulan yang dilakukan Google secara global. Pada kurun waktu tersebut, startup terpilih akan diboyong ke Silicon Valley, AS, untuk mengenyam pendidikan singkat soal usaha rintisan digital. Masing-masing juga diberi pendanaan bebas ekuitas dengan nilai sekitar Rp 600 jutaan.

 

Selain program tersebut, Google juga akan bermitra dengan perguruan tinggi untuk menjangkau mahasiswa ilmu komputer tahun terakhir. Nantinya perusahaan yang memilih Indonesia sebagai lokasi uji coba Project Loon tersebut juga akan menerapkan kurikulum selama satu semester mengenai cara mengembangkan aplikasi Android berkualitas tinggi. Belum cukup sampai disitu Google juga sedang menerjemahkan materi kursus online pengembangan aplikasi di Udacity ke dalam Bahasa Indonesia.

 

Diketahui, kursus melalui Udacity tersebut diajar oleh para instruktur ahli Developer Relations dari Google dan dapat diakses secara gratis lewat perangkat apa saja.

 

Sedangkan untuk langkah offline, Google akan memulai "Indonesia Android Kejar". Sederhananya, program itu berbentuk pelatihan intensif yang dipimpin fasilitator ahli di bidang mobile apps. Program tersebut diadakan di lima kota, yakni Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.


Sumber : Kompas.com
Sumber Gambar : intisari-online.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini