Perlu waktu 4 tahun, pelabuhan atas laut ini selesai juga

Perlu waktu 4 tahun, pelabuhan atas laut ini selesai juga
info gambar utama

Pengembangan fisik pelabuhan di atas laut bernama Pelabuhan Kalibaru, atau New Priok Container Terminal 1 di Jakarta Utara sudah rampung 100%.

New Priok Container Terminal (NPCT) 1 ini memiliki lapangan terminal seluas 32 hektar, dan telah rampung 100%, termasuk akses jalan untuk keluar masuk pelabuhan.

Foto New Priok Container Terminal (NPCT) 1 (foto: detikFinance)
info gambar

Pelabuhan ini dikembangkan oleh PT Pelindo II (Persero) dengan nilai investasi Rp 4,2 triliun.

Baca juga:Dua Perusahaan Negara Bersinergi Wujudkan BUMN yang Unggul

"Untuk NPCT 1 sudah selesai 100%. Sekarang memasuki trial operation (uji coba)," kata Customer Service Manager PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia (PPI), Hambar Wiyadi.

Anak usaha Pelindo II yang diberi tugas membangun Pelabuhan New Tanjung Priok (foto: detikFinance)
info gambar

PPI sendiri merupakan anak usaha Pelindo II yang diberi tugas membangun Pelabuhan New Tanjung Priok. Terlihat Terminal 1 sudah dipenuhi alat-alat bongar muat seperti Container Crane Super Post Panamax (20 unit), Rubber Tyre Gantry Crane, Mobile Tractor (60 unit), Reach Stacker (1 unit), dan Handling Empty Container Equipment.

Jalan akses antara New Priok Terminal 1 dengan jalan utama di luar pelabuhan juga telah tersambung. Dalam 1 lajur, terdapat 3 ruas. Artinya 3 truk kontainer bisa sejajar berbarengan masuk dan keluar pelabuhan. Persoalan pasokan listrik juga sudah diselesaikan.

New Priok akan tersambung 2 akses tol yakni ada Tol Cikampek dan Tol Cibitung-Cilincing (foto: detikFinance)
info gambar

"Jadinya ke depan New Priok akan tersambung 2 akses tol yakni ada Tol Cikampek dan Tol Cibitung-Cilincing," ujarnya.

Saat ini, Terminal 1 memasuki tahap uji coba bongkar muat. Pada 28 Januari 2016 lalu telah dilakukan uji coba bongkar muat 50 kontainer. Tahap berikutnya, akan dilakukan uji coba bongkar muat kedua. Untuk proses ini, akan dilakukan koordinasi dengan Karantina, Imigrasi, Bea Cukai (Customs) dan Otoritas Pelabuhan. Uji coba dilakukan karena pelabuhan baru tidak bisa langsung dioperasikan secara komersial.

Foto New Priok Container Terminal (NPCT) 1 (foto: detikFinance)
info gambar

"Ini sekarang terminal nggak bisa langsung melayani. Perlu ada ujicoba," tambahnya.

Ada juga proses uji coba pengoperasian kantor di area New Priok, kemudian proses sinkronisasi IT untuk proses bongkar muat dan sertifikasi peralatan.

NPCT perlu diujicoba terlebih dahulu, rencana beroperasi mulai awal Juli 2016 (foto: detikFinance)
info gambar

Rencananya, New Priok Container Terminal 1 bakal beroperasi perdana secara komersial pada awal Juli 2016. Bertindak sebagai operator adalah PT New Priok Container Terminal One (NPCT One).

Baca juga: Capaian belasan anak muda Indonesia yang tembus daftar "30 under 30" Forbes

NPCT One merupakan perusahaan patungan atau join venture internasional antara anak usaha Pelindo II dengan Mitsui, NYK (Perusahaan Jepang), dan PSA (Perusahaan Singapura). Saat beroperasi, New Priok Terminal 1 akan beroperasi 24 jam dengan masa konsesi 25 tahun.

Terminal 1 New Priok memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs (foto: detikFinance)
info gambar

Terminal 1 New Priok memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs. Pengembangan New Priok akan terus berlanjut pada Terminal 2 dan Terminal 3 yang bakal dibangun di atas lahan reklamasi, berbeda dengan New Priok Terminal 1 yang dibangun memakai konstruksi deck on piles. Skema ini mirip dengan pembangunan tol atas laut Bali yang dibangun memakai tiang pancang tanpa melakukan reklamasi atau pengurukan area pantai.

Sumber berita dan Gambar dari Detik.com

edited 12/03/2016 yf

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini