8 Startup Asal Indonesia Disupport Google

8 Startup Asal Indonesia Disupport Google
info gambar utama

Dunia teknologi digital Indonesia perlahan terus mengambil perhatian publik internasional. Tercatat, pada bulan Januari lalu, 24 startup dari 3 negara telah terpilih untuk mengikuti kelas pertama Google Launchpad Accelerator. Delapan diantaranya adalah wakil dari Indonesia yang terpilih mengikuti pendidikan di bootcamp kantor pusat Google, Silicon Valley, California, Amerika Serikat selama 2 pekan.

Perusahaan digital yang terpilih tersebut mendapatkan pelatihan tentang bagaimana membuat aplikasi yang simpel dan bagaimana membangun aplikasi dengan baik. Kedelapan start up tersebut adalah eFishery, Jojonomic, Kakatu, Setipe.com, Kerjabilitas, Kurio, HarukaEdu, dan Seekmi.

Selain melakukan pelatihan Google juga telah menyiapkan dana bebas ekuitas sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp 700 juta untuk masing-masing para peserta yang telah mengikuti training di Silicon Valey. Uang akan diberikan dengan cara dua tahap.

“Sebagian akan diberikan pertengahan bulan Maret setelah melihat progresnya sejauh mana, kemudian sisanya akan diberikan akhir Juni setelah progress dari masing masing selesai," kata Erica Hanson, developer relations program manager Google seperti dikutip dari Republika.co.id.

Kedelapan startup menerima uangnya rata-rata mengungkapkan akan menggunakan dana segar tersebut untuk meningkatkan kinerja aplikasi mereka, mulai dari pembaruan, riset, training, rekrutmen sampai pembelian alat-alat kerja.

Sebut saja HarukaEdu yang akan memanfaatkan sebagian uangnya untuk membantu orang-orang yg akan berjualan online. Setipe.com akan menggunakan uangnya untuk merekrut orang. Kerjabilitas akan digunakan untuk rekuitment untuk mempercepat proses kerja produk. Jojonomic akan menggunakannya untuk segala macam hal untuk keperluan kinerja. Efishery akan menggunakan uangnya untuk reset baru untuk dunia teknologi pertanian dan perikaan dan buat teknologi baru.

Pendanaan bebas ekuitas bagi perusahaan digital dewasa ini dianggap sangat penting karena umumnya, di masa-masa awal startup bekerja dengan biaya mandiri dan belum mencari keuntungan. Pendanaan dari Google tersebut bisa jadi merupakan kayu bakar baru untuk kebangkitan ekosistem digital di Indonesia.

Sumber : Republika.co.id
Sumber Gambar : impacthub.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini