Dikejar Hantu Pagi di Sam Ratulangi

Dikejar Hantu Pagi di Sam Ratulangi
info gambar utama

"Manadoooo..!" suara pembawa acara membahana membelah pagi yang masih cukup gelap di halaman depan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, yang disambut gemuruh ribuan orang yang sudah berkumpul bahkan sejak pukul 4 pagi WITA.

Ini adalah pagi yang istimewa di bandara terbesar di bibir pasifik tersebut. Inilah akhir dari event besar Angkasa Pura I, pengelola 13 bandara di Indonesia, yakni Airport Running Series 2015-2016. Event lari skala nasional ini dibagi ke dalam tiga kategori perlombaan, yakni 10 K kategori publik dan atlet profesional, kemudian 5 K kategori publik dan 2,5 K kategori keluarga sehat.

Bandara Sam Ratulangi, bandara Indonesia terbesar di bibir pasifi | foto Akhyari Hananto
info gambar

Pagi ini, ribuan orang dari berbagai wilayah Sulawesi Utara, bahkan dari Papua, Nusa Tenggara, Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan tempat-tempat lain di seluruh Indonesia berkumpul untuk berbagi semangat dan keceriaan. Banyak di antara mereka yang sengaja jauh-jauh datang ke Manado untuk mengikuti event ini, dan tentu sekaligus menjadi saksi keindahan alam Bumi Nyiur Melambai yang tersohor itu.

Ribuan orang menyemut | foto Akhyari Hananto
info gambar

Airport Running Series seperti ini bisa menjadi simpul penting bagi pengembangan sport tourism di masa depan, terutama dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Seperti diketahui, pada tahun 2019, Indonesia diharapkan mampu mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara, sebagai salah satu lokomotif meningkatkan kemakmuran di berbagai destinasi-destinasi wisata.

Dalam beberapa event olahraga nasional, terbukti mampu menarik ribuan wisatawan mancanegara, sekaligus meningkatkan coverage destinasi wisata ke dunia internasional. Event-event seperti Tour de Singkarak, Tour de Ijen, Bintan Triathlon, ataupun Jakarta Marathon diikuti begitu banyak turis manca.

Sekitar 1000 orang berpartisipasi dalam Airport Running Series Manado | foto Akhyari Hananto
info gambar

Airport Running Series 2015-2016 yang digelar oleh Angkasa Pura I di Manado ini adalah seri terakhir dari seri-seri sebelumnya dan dilaksanakan di berbagai kawasan bandara yang dikelolanya, yakni Bandara Adi Soemarmo Solo (Desember 2015) , Bandara Internasional Lombok (Januari 2016), Bandara El Tari Kupang (Februari 2016), dan Bandara Sam Ratulangi Manado (Maret 2016). Selain untuk mempromosikan daerah-daerah tersebut, event ini juga untuk menumbuhkan minat dan kecintaan kaum muda pada olahraga atletik, sekaligus mencari bibit-bibit baru dalam olahraga lari.

Get set ! | foto Akhyari Hananto
info gambar

Di Manado pagi ini, lomba lari bertajuk "Lari Sensasional" ini dipersembahkan dengan konsep cukup unik yaitu "Ghost Attack", para pelari yang berlomba akan mendapatkan suasana seakan-akan dikejar oleh sekumpulan hantu yang diperankan oleh para relawan dan beberapa karyawan Angkasa Pura I Manado, sehingga jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri adalah dengan berlari ke arah Bandara Sam Ratulangi Manado. Unik !

Pemenang untuk 5K wanita adalah :

  • Afriana Paijo (NTT)
  • Odekta Vina (Jakarta)
  • Gemmy (Sulawesi Utara)

Pemenang untuk 5K pria adalah:

  • Ridwan
  • Maifel Gabriel Pangemanan
  • Jendri

Pemenang 10 K pria:

  • Agus Prayogo (Jawa Barat)
  • Nurshodiq (Yogyakarta)
  • Jauhari Johan (Sumatera Selatan)

Selamat!

PT Angkasa Pura I sendiri adalah pengelola bandara-bandara utama di beberapa kota di Indonesia, yakni Bandar Udara Ngurah Rai Bali,
Bandar Udara Adi Sumarmo Solo, Bandar Udara Adi Sutjipto Jogja, Bandar Udara Achmad Yani Semarang, Bandar Udara El Tari Kupang, Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandar Udara Juanda Surabaya, Bandar Udara Internasional Lombok, Bandar Udara Pattimura Ambon,
Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Bandara Sam Ratulangi Manado yang menganut semboyan "Si Tou Timou Tumou Tou" (Manusia hidup untuk menghidupi, mendidik, menjadi berkat orang lain) sendiri melayani lebih dari 2 juta penumpang domestik (berangkat, datang, dan transit) dan lebih dari 50 ribu penumpang internasional (berangkat dan datang) pada tahun 2015, dan diharapkan tahun 2016 akan makin melayani lebih banyak penumpang seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini