Pemuda Solo Ini Sulap Limbah Furniture Jadi Lukisan Mewah

Pemuda Solo Ini Sulap Limbah Furniture Jadi Lukisan Mewah
info gambar utama

Kreativitas bisa datang dari mana saja termasuk dengan cara memanfaatkan barang-barang limbah di sekitar lingkungan sekitar kita menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.

Hal tersebut dilakukan oleh seorang pemuda asal Solo yang berkreasi menggunakan limbah kayu jati bekas furnitur menjadi media lukisannya.

Ia adalah Umar Bafadhal. Dengan kreativitasannya Ia berhasil melukis dengan hasil lukisan yang realistis dipadu dengan teknologi material dan menghasilkan bentuk 3 dimensi ikan yang seperti hidup di air.

Bagi yang memiliki hobi melukis cara yang digunakannya tergolong beda dari biasanya.

Lukisan Karya Umar, liputan6.com
info gambar

Karya seni ini dibuat diatas lapisan resin (karet transparan). Setiap lukisan dibuat lapis per lapis, sehingga memberikan efek 3 dimensi.

Pembuatannya memerlukan kesabaran yang luar biasa karena detailnya membutuhkan ketelitian dan ketekunan serta perlu melakukan latihan yang intensif.

Tahapannya dimulai dengan memilih kayu yang berbentuk ceruk. Setelah kayu dibersihkan, Umar menuangkan cairan resin yang dicampur katalis. Cairan ini akan mengering lalu membentuk lapisan kaca yang melekat. Dan di atasnya, Umar mulai melukis menggunakan cat acrylic.

Biasanya, objek yang dilukis adalah hewan air seperti ikan koi. Untuk membuatnya, Umar mulai melukis secara bertahap, dimulai dengan sirip bagian bawah. Setelah selesai, kembali dilapisi dengan resin.

Usai diberi resin, lukisan dijemur sejenak. Kemudian dilanjutkan lagi. Tahapan lukisan tergantung objek yang digambar, bisa 4 hingga 5 tahap.

Lukisan yang dihasilkan sungguh indah, ikan koi yang dilukis terlihat nyata seperti sedang berenang di dalam air.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 1.500.000. Lukisan ini dijual secara online sehingga dalam 3 bulan Ia merintis usahanya, lukisannya sudah tersebar di beberapa kota. Ia pun optimis dengan karya yang telah dibuatnya untuk memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Sumber: liputan6.com
Sumber Gambar: bisnisukm.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

II
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini