Bus Tingkat Karoseri Dalam Negeri untuk TransJakarta

Bus Tingkat Karoseri Dalam Negeri untuk TransJakarta
info gambar utama

DKI Jakarta bakal kedapatan 8 unit bus tingkat baru hibah dari Agung Sedayu Group. Salah satu unit buatan karoseri PT Mekar Armada Jaya (New Armada) itu ditampilkan di International Trade Exhibition for Auto Parts, Accessories and Vehicle Equip (INAPA) dan The 7th Indonesia International Bus, Truck & Component (IIBT) yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, pada 29 Maret – 1 April 2016.

Bus tingkat ini bernama Highlander, karoserinya dibangun di atas sasis Mercedes-Benz 2542. Konsepnya jadi angkutan massal berkapasitas 16 tempat duduk di lantai bawah dan 59 tempat duduk di lantai atas.

Tony Mardianto desainer karoseri New Armada menjelaskan, desain Highlander mirip dengan model yang disumbangkan Alfamart untuk Transjakarta. Pembedannya ada pada beberapa elemen eksterior, terutama pada bagian wajah.

Bus tingkat karoseri New Armada | bogordaily.net
info gambar

“Prinsipinya bus ini sama, tapi pengembangan dari yang pertama. Satu unit sudah selesai, sementara 7 lainnya masih dalam proses tinggal cat. Semuanya sudah bisa selesai dalam waktu dekat ini,” kata Tony, Jumat

Highlander punya fitur CCTV di bagian atap depan dan belakang, running text LED di bagian eksterior depan dan setiap lantai, televisi 22 inci, dan tempat duduk khusus untuk difabel,

Bila diperhatikan dengan seksama, bus ini tidak punya tuas transmisi panjang identik manual sebab menggunakan versi otomatis, pengemudi juga mendapatkan sistem Global Positioning System (GPS), dan panel khusus buat rem parkir dan tombol-tombol pengaturan lain.

Eksterior bus tingkat paradise new armada terbaru |karoseri-id.com
info gambar

“Setahu saya bus ini akan dihibahkan dalam jangka waktu dekat ini yang mengoperasikan nanti adalah Transjakarta,” ujar Tony. (Penulis: Febri Ardani Saragih)

Kontan.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini