Pangkalpinang Bakal Gelar Kejuaraan Dunia Motocross

Pangkalpinang Bakal Gelar Kejuaraan Dunia Motocross
info gambar utama

Kabar menggembirakan sekaligus membanggakan kembali menghinggapi Indonesia. Setelah sebelumnya Indonesia akan menjadi tuan rumah balap kuda besi MotoGP untuk musim 2017-2019 serta pebalap Rio Haryanto yang tampil di ajang balap jet darat F1, pada tahun 2017 mendatang para pecinta otomotif tanah air juga akan dimanjakan dengan kehadiran Kejuaraan Dunia Motokros atau Motocross Grand Prix (MXGP). Ajang balap paling bergengsi yang setara dengan MotoGP dan F1 ini rencananya akan dihelat di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Ya, Pangkalpinang secara resmi akan menjadi salah satu tuan rumah kejuaraan dunia motokros selama tiga musim untuk kalender balap tahun 2017. Kesepakatan ini telah ditandatangani Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah dengan Presiden Youthstream, Giuseppe Luongo selaku operator MXGP dan FIM/CMS Director, Tony Skilington, di Suphan Buri, Thailand pada awal Maret lalu.

Walikota Pangkalpinang, M. Irwansyah, menyatakan hasratnya membawa MXGP ke Indonesia demi memasyhurkan kota yang dia pimpin. Dengan digelarnya even berskala internasional itu Pangkalpinang dan juga Indonesia tentu dapat lebih dikenal masyarakat dunia. Hal ini mengingat jumlah turis atau penonton dapat mencapai angka 50.000 belum ditambah dengan para awak media dari berbagai negara. "Penontonnya bisa saja capai 50 ribu. Jadi sebenarnya ajang ini bagus selain untuk memberi dampak positif bagi pebalap kita, juga untuk menggerakan perekonomian di Bangka Belitung juga," tegas Irwansyah usai melakukan penandatangan Letter of Intent (LOI) di Kantor Kemenpora, Rabu (23/3/2016).

Meski membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar, dengan rincian Rp 1-2 milyar untuk pembangunan sirkuit dan 600 ribu euro (setara Rp 7,8 miliar) untuk pembayaran commitment fee, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menyatakan sanggup mendanai semuanya. Walau demikian Pemkot tetap berusaha mencari dana dari pihak sponsor untuk membantu menggelar ajang motokros yang sebelumya bernama MX1 itu.

"Kami sendiri (Pemkot Pangkalpinang) siap mendanai semuanya kalau memang tidak ada yang berminat. Tapi sekali lagi, kami akan usahakan tidak memakai uang negara. Untuk benefit yang bisa kita dapatkan, kita harus melihatnya tidak cuma untuk hari ini melainkan jangka panjang. Saya yakin, MXGP akan memberi multiefek berupa percepatan ekonomi di Pangkalpinang dan sekitarnya," papar Irwansyah.


Untuk lokasi sirkuit, Vice President MXGP sendiri, Luigi Zompetti, bersama Wali Kota Pangkalpinang, M Irwansyah dan Yudi Hartani, pengurus Pengprov IMI DKI Jakarta, telah meninjau tiga lokasi calon sirkuit di Pangkalpinang, Jumat (25/3). Dari tiga lokasi yang disurvei yakni Pantai Pasir Padi Ketapang, Taman Mendara, dan Hutan Kota Tuatunu, Zompetti sangat tertarik dengan Pantai Pasir Padi.

Zompetti menyebut Pantai Pasir Padi merupakan area terbaik di pantai untuk kejuaraan MXGP. Dibandingkan MotoGP, sirkuit yang bakal dibangun di lokasi tersebut ibarat sirkuit MotoGP di San Marino. "Just very nice, beautiful viewer. The best area on the beach (Ini sangat bagus, pemandangan yang indah. Merupakan area terbaik di pantai)," kata Zompetti di sela peninjauan di kawasan Pantai Pasirpadi, Pangkalpinang, Jumat (25/3).

Apabila disetujui, sirkuit MXGP di kawasan Pantai Pasir Padi akan menjadi sirkuit pertama di dunia yang berada di dekat pantai. Setidaknya demikian penilaian Zompetti dari 19 negara yang telah menyelenggarakan kejuaraan dunia MXGP.

Sebelumnya Indonesia sudah empat kali menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Motokros (MXGP). Terakhir adu cepat motor penggaruk tanah ini digelar di Bandung, Jawa Barat, 1997 silam.

Sumber: sport.detik.com, bangka.tribunnews.com

Sumber Gambar: google via racerxonline.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini