Ternyata Madagaskar, Meminjam Bahasa Indonesia

Ternyata Madagaskar, Meminjam Bahasa Indonesia
info gambar utama

Bahasa Indonesia tenyata bukan saja sebagai bahasa yang menyatukan penduduk Indonesia, tetapi menjadi bahasa yang berjasa dalam perkembangan bahasa pada bangsa lain. Penduduk Pulau Madagaskar, menjadi penduduk dengan akar sejarah bahasa Indonesia.

"Bahasa Malagasi (penduduk Madagaskar), merupakan satu-satunya bahasa dalam rumpun Austronesia di Afrika. Mereka banyak meminjam kata dari bahasa Sanskrit (modifikasi bahasa melayau dan jawa kuno) yang dulu dipakai pada zaman Kerajaan Sriwijaya,” ujar Prof. Herawati Sudoyo, salah satu peneliti di Eijkman Institute for Molecular Biology.

Ia mencontohkan, kata ‘lapa’ dalam malagasi berasal dari kata sanskrit ‘mandapa’, yang berarti istana atau beranda terbuka. Kata ‘s-um-undrara’ dalam malagasi, berasal dari kata ‘sundara’ dalam sanskrit, yang berarti tampan.

“Kata pinjaman dari Sanskrit memberikan indikasi Madagaskar dihuni oleh pemukim dari Kerajaan Sriwijaya pada abad 6 sampai 13 Masehi),” imbuhnya.

Dari asal mula bahasa malagasi (Madagaskar) yang meminjam bahasa sanskrit (Indonesia), para peneliti mendapati bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia.

"Kelompok yang memiliki bahasa sama, umumnya berasal dari nenek moyang yang sama pula," ungkapnya.

Sebelumnya, Herawati beserta tiga orang peneliti lain asal New Zealand, Arizona, dan Perancis telah melakukan penelitian sejak tahun 2005 untuk menjawab misteri nenek moyang penduduk Madagaskar. Dari penelitian yang dilakukan selama tujuh tahun tersebut, didapati bahwa nenek moyang asli penduduk Madagaskar adalah perempuan asal Indonesia yang berlayar ke Madagaskar 1.200 tahun silam.

"Penelitian yang kita lakukan adalah melalui pencocokan DNA, yaitu 2.745 DNA penduduk Indonesia dengan 266 penduduk asal Madagaskar. Walau hasilnya sudah diperoleh, tapi baru DNA yang wanitanya, kami harus juga melakukan pencocokan DNA pada pria Indonesia dan Madagaskar"tuturnya.

Sumber : detik.com
Gambar utama : kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini