Teknologi Lasik Tercepat di Dunia Ternyata Ada di Indonesia

Teknologi Lasik Tercepat di Dunia Ternyata Ada di Indonesia
info gambar utama

Mata sebagai salah satu panca indera manusia memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun tak hanya peranannya saja kesehatan mata juga tak kalah pentingnya. Kesehatan mata dapat mengalami beberapa kelainan seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisme yang terjadi karena faktor tertetu seperti umur dan kebiasaan beraktivitas sehari-hari seperti membaca, bekerja di depan layar monitor, menonton tv dan aktivitas lainnya.

Salah satu alternatif untuk menyembuhkan kelainan tersebut dalam waktu singkat adalah dengan teknologi lasik. Kemajuan teknologi terkait prosedur ini juga semakin berkembang.


Saat ini, Indonesia telah memiliki teknologi lasik dengan kecepatan tertinggi di dunia, yakni Teknologi 7 Demension Ziemer Lasik.int(4)


Teknologi yang disingkat 7D Z-Lasik ini adalah metode lasik terbaru dengan inovasi excimer laser berkecepatan tertinggi saat ini, yakni 1.050 Hz yang dikolaborasikan dengan Ziemer Crystalline 5.000 Khz.


"Normalnya, mata manusia bergerak tanpa sadar sebanyak 90 mikrometer per milidetik ke segala arah. Padahal, pemfokusan mata yang konstan dan tepat sangat penting dalam proses laser," kata Dr Setiyo Budi Riyanto, SpM (K) dalam edukasi kesehatan bertajuk Teknologi 7 D Z-LASIK Mengkoreksi Gangguan Refraksi, di Jakarta, Rabu (30/3).


Presiden INASCRS (Indonesian Society Cataract and Refractive Surgery) tersebut mengungkapkan kecanggihan 7D Z-Lasik dalam melacak 7 dimensi gerakan bola mata saat proses lasik dengan sistem Latency-Free Tracking yang mampu menembakkan excimer laser tanpa jeda waktu dalam mengikuti pergerakan bola mata normal.


Dengan demikian, 7D Z-Lasik mampu memperbaiki kondisi kelainan mata dengan waktu yang sangat singkat, yaitu hanya 1,3 detik per dioptri. Dengan demikian, proses lasik yang dibutuhkan tak memakan waktu lama, hanya 10 menit.
Usai menjalani penyembuhan selama tiga jam, pasien dapat menjalani aktivitas seperti biasa.


Namun tetap ada beberapa pantangan usai menjalankan metode ini.


"Layaknya lasik pada umumnya, mata tidak boleh dikucek. Kemudian, tiga hari setelah lasik tak boleh kena air. Begitu juga tidak boleh berenang, minimal sebulan," ujar Setiyo.


Lasik atau Laser-Assisted in situ Keratomileusis adalah metode terpopuler di dunia untuk memperbaiki kelainan mata minus (myopia), mata plus, dan mata silinder (astigmatism) dengan menggunakan laser atau microkeratome.


Ada pun prosedurnya yakni dengan cara memperbaiki bentuk permukaan kornea mata sehingga cahaya dapat masuk dengan sempurna, dan penglihatan mata meningkat.


Sumber : metrotvnews.com
Sumber Gambar : pixabay.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini