FishLog, Aplikasi yang Membantu Nelayan Mendunia

FishLog, Aplikasi yang Membantu Nelayan Mendunia
info gambar utama

Seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lautan begitu luas. Namun hal itu ternyata masih belum didukung dengan pelaporan hasil tangkapan ikan yang memadai. Fenomena itu yang kemudian membuat Muhammad Iqbal, peneliti dari Center for Oceanography and Marine Technology, Surya University merancang sebuah aplikasi khusus untuk nelayan.

Pria yang biasa disapa dengan nama Iqbal ini mengatakan aplikasi yang bernama Fishlog memungkinkan nelayan dapat mengisi pelaporan hasil penangkapan ikan, serta di mana lokasinya, tanpa perlu bersusah payah mencatat secara tradisional.

Lebih lanjut lagi, Iqbal menambahkan adanya ancaman Eropa bagi nelayan Indonesia yang sering tidak dilengkapi dengan dokumen lengkap seperti laporan selama aktivitas nelayan di laut.

"Permasalahan perikanan di Indonesia itu, kita tak tahu seberapa besar tangkapan dan di mana tempatnya. Itu efeknya luas kalau mau ekspor. Kalau tak ada dokumen legal, di mana tangkapannya dan sebagainya, itu bisa di-banned," ungkapnya seperti dikutip dari laman VivaNews.

Nelayan yang sudah menginstal Fishlog di smartphone androidnya akan dilacak keberadaannya. Hal tersebut yang akan dicatat untuk dijadikan sertifikasi buat ekspor nanti.

Selain itu juga, untuk memenuhi kebutuhan nelayan, aplikasi Fishlog dilengkapi dengan sejumlah fitur yang dapat menunjang aktivitas nelayan.

"Supaya aplikasi kami di-install, kami bikin yang nelayan butuh, seperti ramalan cuaca 10 hari ke depan. Kita kasih juga sharing harga ikan antar nelayan. Begitu pulang dia tahu harus jual di mana dan harganya berapa" ujar Iqbal.

Dengan adanya fitur sharing harga itu, tambah Iqbal, nelayan dapat mengetahui harga jual ikan berapa dan terhindar dari penipuan.

"Nelayan yang mau mengisi di fitur itu misalnya yang di Jakarta, Cirebon, atau Sumatera, mereka mengisi harga jual. Nelayan di daerah lain tahu perbandingannya, jadi tidakdimainin tengkulak karena tahu harganya yang wajar berapa" paparnya.

Iqbal menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mendekati para kelompok nelayan untuk menggunakan aplikasi ini yang memiliki banyak manfaat bagi mereka untuk ke depannya.

"Tak perlu semua. Cukup satu aplikasi di kelompok nelayan pakai, dia dapat sertifikasi untuk ekspor kalau misalkan dia mau ekspor" paparnya.

Iqbal menambahkan Fishlog ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan. Jadi, keberadaan aplikasi tersebut di Play Store tidak terlalu menjamin dipakai nelayan, meskipun ia akan tetap memajangnya di Play Store dan mengharap dapat mencapai target 2,5 juta pengguna.

"Kalau kami (pasang) di Playstore kan nelayan tidak tahu. Jadi, kami dekati kelompok nelayan. Kami sudah sosialisasi di Rembang, salah satunya" ujar dia.

Para peneliti tersebut tak ingin membebani nelayan lebih jauh karena harus bayar ketika menggunakan aplikasi Fishlog.

"Kami sedang mempromosikan ke sana ke mari, tidak hanya ke nelayan tapi ke operator telekomunikasi juga agar provider tersebut mau mendanai CSR, sehingga kami tetap kasih gratis bagi nelayan. Dana itu cuma maintenance ke kita saja," kata Iqbal.


Sumber :teknologi.news.viva.co.id
Gambar utama : kkp.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini