Warna-warni Kain Rimpu di Festival Tambora

Warna-warni Kain Rimpu di Festival Tambora
info gambar utama

Terhitung sejak Tambora resmi menjadi taman nasional, berbagai even diadakan untuk membawa Sumbawa Mendunia. Seperti festival yang belum lama ini diadakan di Doro Ncangan, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat Jumat lalu. Di pulau sebelah timur Bali tersebut berlangsung Festival Pesona Tambora yang menghadirkan berbagai atraksi.

Sebagaimana dilansir oleh KompasTravel festival tersebut adalah yang kali kedua diadakan setelah yang pertama diselenggarakan tepat tahun 2015 dalam rangka memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.

Terlihat perempuan-perempuan suku Mbojo berjalan dengan berbaris seraya membawa spanduk tempat asal atau komunitas mereka. Mereka semua mengenakan rimpu, yaitu kain tenun berwarna cerah khas daerah Bima yang dibalut menutupi kepala dan setengah bagian badannya.

Ratusan perempuan berbalut rimpu kemudian memasuki area festival seperti sedang mengadakan pawai. Masing-masing dari mereka tersenyum dan menyempatkan diri berpose sewaktu dihampiri oleh sejumlah pewarta foto.

Bupati Dompu, Bambang M Yasin dalam kata sambutannya menyebutkan, banyak potensi wisata dari daerah Dompu, termasuk rimpu yang tengah dipamerkan oleh masyarakatnya. Dirinya berharap agar festival yang meriah tersebut dapat diadakan secara rutin setiap tahun. Tujuannya adalah untuk mempromosikan potensi wisata lokal dan mengenalkan Dompu sert Nusa Tenggara Barat di masyarakat internasional.

"Potensi wisata di Dompu itu luar biasa. Kita harus perkenalkan ini, karena daerah lain saat ini sedang iri, mengapa Gunung Tambora ada di Dompu, kenapa Gunung Tambora tidak berada di tempat lain," kata Bambang.

Rangkaian acara Festival Pesona Tambora 2016 telah dimulai sejak Rabu (13/4/2016) lalu, dengan kegiatan pertama adalah melepas 11 pelari yang berpartisipasi dalam lomba lari ultra Lintas Sumbawa 320K, dari Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, menuju Doro Ncanga di Kabupaten Dompu.

Kemudian dilanjutkan dengan Tambora Bike Camp yang dimulai pada Kamis (14/4/2016). Para penggemar gowes tersebut melalui tiga etape dan menginap di tenda yang telah dibawa masing-masing, yakni etape satu Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat hingga ke Desa Luk, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa Besar; etape dua dari Desa Luk menuju Pulau Moyo; dan etape tiga dari Pulau Moyo ke Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, sebagai titik finish Tambora Bike Camp.

Lomba lainnya yakni Lintas Sumbawa 100K yang dimulai dari Bima hingga Doro Ncanga. Lomba ini dimulai pada hari ini.

Adapun kegiatan yang tak kalah pentingnya, Tambora Ultra 50K dan 25K, akan digelar Sabtu (16/4/2016) dini hari. Mereka akan berlari menuju Gunung Tambora saat gelap dan diperkirakan sampai di puncak bertepatan dengan terbitnya mentari.

Sumber : Andri Donnal Putra / Kompas Travel
Sumber Gambar Sampul : anharz.wordpress.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini