Di mata saya, Madiun adalah salah satu kota yang menyimpan energi. Kota ini adalah salah satu persimpangan penting yang menghubungkan 2 propinsi besar di Indonesia, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah, pun menghubungkan kota-kota besar di keduanya. Madiun juga punya perusahaan pembuat kereta api, satu-satunya di Asia Tenggara. Yakni PT Inka. Dan Madiun pun punya bandar udara yang, sebenarnya cukup besar dan bisa jadi suatu saat bisa dikembangkan, yakni Bandara Iswahyudi di Maospati.
Saya pernah beberapa malam menginap di Madiun, berbincang dengan bupati dan walikota, dan dari mereka, saya meyakini bahwa kota di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini punya potensi besar, punya rencana-rencana besar, dan bisa jadi menjadi salah satu simpul pertumbuhan ekonomi yang penting di Jawa Timur.
Masyarakat Kota Madiun kini tengah menunggu, menyusul rencana Trans Corp milik Chairul Tanjung membangun Trans Studio di kota yang terkenal dengan pecelnya ini. Gayung bersambut, pemerintah Kota Madiun telah menyiapkan lahan seluas 6 hektar di ring road Kecamatan Manguharjo, yang sebelumnya akan digunakan untuk membangun terminal.
Pemkot Madiun menyambut positif rencana pembangunan Trans Studio di Madiun. Apalagi, jika wacana tersebut terealisasi, maka Kota Madiun menjadi kota ketiga pembangunan Trans Studio setelah Kota Makassar dan Bandung. Menurut walikota, pemilihan Kota Pecel sebagai tempat investasi sudah banyak pertimbangan, salah satunya ditunjang dari pertumbuhan ekonomi Madiun yang melampaui Jawa Timur maupun Nasional.
Apa istimewanya Madiun hingga Trans Studio akan dibangun di kota yang selama ini kurang dikenal sebagai daerah tujuan wisata. Menurut saya, letak geografis Madiun cukup menarik. Selain juga karena aksesnya.
Kota Madiun dikelilingi Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, sampai Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung. Sehingga jika dihitung-hitung, total penduduknya mencapai empat juta jiwa lebih. Madiun, dari Surabaya hanya perlu 2 jam menggunakan kereta api, hanya perlu satu jam dari Solo, dan 2 jam dari Yogyakarta. Dan double-track pun hampir selesai, sehingga bisa diakses dari kota-kota besar lain secara lebih cepat.
Tol Trans Jawa pun akan memudahkan akses ke Madiun. Dan sepertinya, tak lama lagi akan tersambung. Satu hal yang saya ingat ketika saya beberapa lama menginap di Madiun, yakni kondisi jalan yang baik, penerangan jalan juga memadai, sekelas kota besar.
Sang Walikota pernah menyebut, Madiun bisa menjadi the Singapore of Java. Kita tunggu saja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
