Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 telah dibuka Senin, 25 April yang lalu. Tahun ini akan ada sebanyak 74 Kampus yang negeri yang menyediakan kuota untuk para calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Melihat skalanya yang nasional, persaingan dalam SBMPTN sangatlah ketat sehingga perlu untuk memertimbangkan masak-masak kemana harus mendaftar.
Sebagai panduan saja, berikut adalah daftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling banyak diminati oleh calon-calon mahasiswa dari seluruh Indonesia berdasarkan data panitia SBMPTN 2015.
1. Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung dengan 85.879 peminat
2. Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dengan 75.155 peminat
3. Universitas Brawijaya (UB), Malang dengan 73.558 peminat
4. Universitas Sumatera Utara (USU), Medan dengan 70.568 peminat
5. Universitas Indonesia (UI), Depok, Jakarta dengan 67.136 peminat
6. Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dengan 62.649 peminat
7. Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dengan 62.574 peminat
8. Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta dengan 58.002 peminat
9. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung dengan 54.889 peminat
10. Universitas Andalas (Unand), Padang dengan 54.060 peminat
Menilik daftar yang ada, jumlah peminat dapat dibandingkan dengan kuota masing-masing kampus. Hasilnya akan menjadi rasio perkiraan persaingan yang akan dihadapi masing-masing calon mahasiswa. Untuk tahun ini, tentu saja persaingan akan semakin ketat karena calon mahasiswa secara nasional terus meningkat jumlahnya. Oleh akrena itu perlu adanya persiapan yang matang sebelum SBMPTN dilakukan pada secara serentak pada tanggal 31 Mei 2016
Pendaftaran SBMPTN dapat dilakukan secara online melalui situs resmi sejak 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB untuk Paper Based Test (PBT). Adapun untuk Computer Based Test (CBT), pendaftaran dibuka dari 29 April 2016 sampai 9 Mei 2016.
Selamat berjuang anak-anak bangsa. Masa depan Indonesia ada dipundak kalian.
Sumber : Kompas.com
Sumber Gambar Sampul : Imam Buhori / Merdeka.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
