Geopark Andalan Bali Kini Miliki Museum

Geopark Andalan Bali Kini Miliki Museum
info gambar utama

Alam Indonesia yang berada di lingkaran api dunia menyebabkan banyak sekali ditemui gunung-gunung api yang membentuk lapisan bumi disekitarnya menjadi unik. Tidak hanya subur, namun juga memiliki karakter batuan yang berbeda dengan daerah lainnya. Gunung Batur yang telah lama dinobatkan sebagai Geopark pertama di Indonesia kini memiliki museum sebagai atraksi pelengkap wisata di Kintamani, Bangli, Bali.

Sebagaimana dilansir oleh Kantor Berita ANTARA museum tersebut diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada 1 April 2016 yang lalu diatas lahan seluas satu hektar. Fasilitas tersebut bakal berfungsi sebagai pusat informasi tentang Geopark atau taman bumi Batur.

Museum Geopark Batur dilengkapi ruang pertemuan, ruang pameran dengan didukung layar digital besar, miniatur landscap kawasan Gunung Batur, dan diorama sejarah letusan.

Taman Bumi Batur yang telah ditetapkan UNESCO sebagai anggota Global Geopark Network pada 20 September 2012 yang lalu tersebut, memiliki tiga pilar penting yakni warisan geologis, keanekagaraman hayati dan keanekaragaman budaya.

"Geopark ini perlu pengelolaan yang bebasis konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, agar keberadaan tetap berkelanjutan dan mempunyai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pengembangan kawasan kaldera Batur menjadi taman bumi menandakan Indonesia mempunyai komitmen untuk mendukung kelestarian alam, mempunyai berbagai warisan geologis berkelas dunia, dan memberikan pesan bahwa Indonesia mampu membangun dan mengelola geopark.

Dirinya juga mengharapkan Taman Bumi Batur dan museumnya dapat dikelola dengan profesional seperti yang telah ditunjukkan oleh negara-negara lain.

Baca juga: Akhirnya, Kawasan ini Masuk ke Dalam Daftar Geopark Dunia

Seperti diketahui saat ini ada taman bumi lain yang baru saja diakui UNESCO di Indonesia yaitu Geopark Gunung Sewu yang kawasannya berada di Yogyakarta. Namun pemerintah tidak akan berhenti untuk mengajukan beberapa lokasi lain untuk masuk dalam jaringan taman bumi internasional.


"Kita akan usulkan empat geopark lain yaitu Kaldera Toba di Sumatra Utara, Merangin di Jambi, Cileutuh di Jawa Barat dan Rinjani di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Gubernur Bali I Gede Mangku Pastika dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun berharap keberadaan museum ini melengkapi kawasan Gunung Batur sebagai destinasi wisata sekaligus destinasi wisata pendidikan.

"Keberadaan geopark di berbagai dunia telah meningkatkan kunjungan wisata secara signifikan, semoga terjadi juga peningkatan serupa di kawasan Geopark Batur ini sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat," katanya.

Kawasan Gunung Batur mempunyai keunikan khusus karena dua kali letusan yang besar telah membuat dua warisan geologis yaitu Kaldera Batur dan Danau Vulkanik yang berbentuk bulan sabit dengan panjang 7,5 kilometer dan lebar 2,5 kilometer. Selain itu tercipta Kaldera di atas kaldera yang tidak dijumpai di gunung berapi lainnya.

Sumber : ANTARA
Sumber Gambar Sampul : jonathanlee.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini