Indonesia Menjadi Negara Pertama yang Mendapatkan Lisensi FLEGT Eropa

Indonesia Menjadi Negara Pertama yang Mendapatkan Lisensi FLEGT Eropa
info gambar utama

Kerjasama ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa memasuki babak baru. Kesepakatan Kerjasama Ekonomi Komprehensif atau CEPA yang telah diinisiasi sejak 2010 yang lalu kini telah disepakati. Berkat kesepatakan ini Indonesia akan mendapatkan ruang yang luas untuk melakukan ekspor produk-produk ke pasar Uni Eropa.

Sebagaimana dilansir oleh The Jakarta Post, kerjasama tersebut mencakup beberapa hal seperti kesepakatan perdagangan bebas seperti perdagangan barang, bea cukai, regulasi, investasi, pengadaan barang, hak intelektual, kebijakan kompteisi, transparansi, sengketa perdagangan dan pengembangan berkelanjutan.

Komitmen tersebut juga dibarengi dengan diskusi perihal serifikat Forest Law Enforcement Governance dan Trade (FLEGT) atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan dari Uni Eropa. Melalui sertifikasi ini jalur ekspor kayu Indonesia ke Eropa akan terbuka lebar. Sertifikasi ini dianggap sangat penting sebab Uni Eropa menaruh perhatian yang sangat ketat terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Karmenu Vella, Komisioner Eropa Bidang Lingkungan, Maritim dan Lingkungan, mengatakan, "Indonesia dan rekannya di Uni Eropa telah menunjukkan bahwa perdagangan bisa dilakukan dengan mengakhiri pembalakan liar. Praktik tersebut telah merugikan negara berkembang miliaran dalam bentuk hilangnya keuntungan, kehancuran ekosistem yang unik serta terjadinya kemiskinan."

Vella menjelaskan bahwa kesepatakan hari ini mengenai FLEGT merupakan bukti bahwa dalam pengelolaan hutan dapat dilakukan secara berkesinambungan. Kesepakatan tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang mendapatkan lisensi FLEGT dari Uni Eropa. Perjanjian kerja sama ini mencakup seluruh produk yang relevan terhadap lisensi FLEGT tersebut.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsui mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Eropa, melalui kesepakatan CEPA dan sertifikasi FLEGT, dirinya berharap bahwa perdagangan kedua pihak dapat saling menguntungkan.

“Indonesia saat ini tinggal menunggu implementasi penuh dari Serfitikasi FLEGT Uni Eropa," ujar Retno.

Sumber : The Jakarta Post; Berita Satu
Sumber Gambar Sampul : European Comission

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini