Teliti Ashitaba, Anak Bangsa Raih Penghargaan Internasional

Teliti Ashitaba, Anak Bangsa Raih Penghargaan Internasional
info gambar utama

Sekelompok mahasiswa yang berasal dari Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus di ajang International Engineering Invention and Innovation Exhibition (I-ENVEX) yang berlangsung di Universiti Malaysia Perlis, beberapa waktu lalu.

Mahasiswa ITS raih penghargaan di ajang International Engineering Invention and Innovation Exhibition (I-ENVEX) yang berlangsung di Universiti Malaysia Perlis (its.ac.id)
info gambar

Dua penghargaan yang mereka terima masing-masing adalah Silver Medal kategori Health, Biotechnology and Chemical dan Leading Innovation Award dari International Intellectual Property Network Forum Jepang.

Anggota tim yang terdiri dari Kholilah Nur Hidayah, R. Yuvita Rakhman, Faishal Aliwardana, dan Lintang Pertiwi ini mengangkat penelitian mengenai pengaruh ekstrak tanaman Ashitaba untuk menurunkan kolesterol daging ayam.

Setiap bidang memiliki enam medali yang diperebutkan, yaitu dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Beruntungnya, semua tim dari Indonesia mendapat penghargaan meskipun dari kategori yang berbeda. Sedangkan Leading Innovation Award diperoleh karena penelitiannya dianggap paling inovatif dalam kompetisi tersebut.

"Hanya 11 abstrak yang lolos dari total 77 judul dan kami adalah satu-satunya tim dari ITS," ungkap Kholilah. Meskipun harus membagi waktu dengan kegiatan akademik dan penelitian, tim tetap mempersiapkan dengan baik.

Ia mengaku tidak ada persiapan berarti untuk keberangkatan atau persiapan lomba. "Kami hanya menyiapkan passpor, prototipe produk, dekorasi stand produk, poster A3 dan A0, serta berlatih bahasa inggris," ujar Kholilah.

Penelitian yang Kholilah dan tim lakukan merupakan hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) yang didanai DIKTI. Namun mereka tidak lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Mungkin karena waktu itu persiapan kami kurang," terangnya.

Sumber : www.tempo.co
Sumber Gambar Sampul : media.licdn.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini